Sleman – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menggelar tasyakuran dalam rangka pembangunan Kampus Pusat UNU Yogyakarta yang berada di Jalan Siliwangi atau Ring Road Barat, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tasyakuran digelar di Kantor Pengurus Wilayah NU (PWNU) DIY, Kamis, 30 Desember 2021.
Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Sudibyo mengatakan, pembangunan Kampus UNU Yogyakarta ini merupakan pembangunan kampus UNU pertama yang difasilitasi oleh Kementerian PUPR. Ke depannya membuka peluang kampus NU lain mendapatkan fasilitas yang sama. “Kampus ini merupakan buah dari usaha bersama, khususnya dari pihak UNU Yogyakarta dan PWNU DIY.
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kunjungi Sungai Bawah Tanah Seropan Gunungkidul
Dia mengatakan, adanya kegiatan pembangunan ini diharapkan cita-cita dari NU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dalam kontribusinya untuk membangun masyarakat bisa dipenuhi. “Sehingga lulusan UNU bisa menjadi insan yang bermartabat dan menjunjung tinggi martabat NU nantinya,” katanya.
Sudibyo menambahkan banyak hal yang harus dikomunikasikan, hingga saat ini sudah mendapatkan titik temu. Terkait dengan proses pembangunan, ia memastikan pada pekan ini secara resmi pembangunan kampus UNU akan segera dimulai.
Baca Juga: Jogja Banget, Embung Imogiri Bantul Berbentuk Gunungan Wayang
Ketua PWNU DIY Fahmy Akbar Idries mengatakan, Kampus UNU Yogyakarta adalah milik NU, sehingga harus menjadi kesadaran bersama bagi semua jajaran NU dalam proses berjalannya kampus ini ada dalam koridor Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
“Pembangunan ini adalah hajat pemerintah kepada NU, sebuah amanah dari pemerintah kepada NU dan merupakan sebuah kehormatan bagi NU, oleh karena itu Kampus UNU harus bisa mempresentasikan bagaimana komitmen NU yang tidak mengesampingkan kemaslahatan Jamiiyyah Nahdlatul Ulama,” katanya dalam dalam sambutan.
Baca Juga: Polda DIY Beberkan Kasus Klitih di Yogyakarta Tahun Ini Lebih Tinggi
Acara tasyakuran dihadiri segenap pimpinan UNU Yogyakarta, pihak-pihak yang terkait dengan proyek pembangunan, dan para pimpinan di PWNU DIY, juga para undangan, para kiai dan ulama dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor UNU Yogyakarta Purwo Santoso didampingi oleh Wakil Rektor 2 Abdul Ghoffar dan Wakil Rektor 3 Senawi diserahkan kepada Ketua PWNU DIY Fahmy Akbar Idries. Acara juga diisi mauidhoh hasanah oleh K.H. Bardan Usman dan pembacaan doa oleh K.H. Saifudin dan K.H. Asyhari Abta. (Kontributor: Latifah dan Markaban Anwar)