Setelah Viral, Juru Parkir Mie Gacoan Gejayan Sleman Minta Maaf

  • Whatsapp
mediasi parkir mie gacoan
Mediasi persoalan parkir Mie Gacoan Gejayan di Polsek Bulaksumur.

BacaJogja – Pengunjung Mie Gacoan Gejayan Sleman Yogyakarta yang tidak membawa motor dipungut parkir. Kejadian ini heboh hingga akhirnya viral di media sosial.

Setelah ditelusuri Dinas Perhubungan Sleman, perparkiran di lokasi tersebut ternyata belum punya izin. Akhirnya, koordinator juru parkir meminta maaf setelah mediasi di Polsek Bulaksumur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Read More

“Saya selaku koordinator parkir Mie Gacoan Gejayan Sleman meminta maaf atas kejadian yang viral saat ini,” kata Koordinator parkir Mie Gacoan Dani Zakaria, Jumat, 6 Mei 2022 malam.

Baca Juga: Kata Dishub soal Viral Parkir Mie Gacoan Gejayan Sleman

Dia mengaku tidak akan mengulangi menarik parkir kepada pengunjung yang jalan kaki serta hanya menarik parkir di area Mie Gacoan Gejayan saja. “Kami selaku tim juru parkir akan memperbaiki ke depannya, salah satunya hanya memberikan karcis parkir untuk yang parkir di wilayah Mie Gacoan Gejayan saja,” katanya.

Pernyataan permintaan maaf koordinator juru parkir ini direkam dalam video lalu diunggah ke media sosial. Salah satu tujuannya agar persoalan parkir yang viral sudah selesai secara kekeluargaan.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Bentuk Posko Aduan, termasuk soal Nutuk Parkir

Seperti diketahui, kejadian memungut parkir bagi pengunjung Mie Gacoan Gejayan Sleman yang tidak membawa motor ini viral di media sosial. Pengunjung mengeluhkan hal itu.

“Ra kalap itu tukang parkir atau wong-wongan sawah sih? Gak bawa motor kok disurug bayar parkir! itu manajemen mie gacoan tutup mata atau…,” keluh akun Topo Hadi Rahmanto.

Baca Juga: Sikap Pemkot Yogyakarta yang Dikabarkan Gugat Pengunggah Tarif Parkir Rp350.000

Sedangkan akun Rial Reptile menulis, “Baru kali ini dianter jemput tapi suruh bayar parkir. Ini aturannya gimana sih? Tolong dong dibenahi kalau memang nggak paarkir di tempat ya jangan ditagih. Aneh pakai banget”.

Keluhan senada diungkapkan oleh akun Nanda Chandra Adiputra, yang menulis keluhannya sebagai berikut, “Payah saya naik Grabcar, masak keluar disuruh bayar parkir.. Kalau mau berlagak preman atau ngemis, jangan di resto dong. Kalau niat ngemis di bangjo malah banyak. Bukan maaslaah nilai uang, tapi pelayanannyaa buruk restonya juga buruk kebijakannya kalau kayak gitu. payah”. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *