BacaJogja – Seorang ibu rumah tangga berinisial TM, 54 tahun, warga Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri. Aksi nekat ini dilakukan diduga TM terlilit utang rentenir.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus emah-emak di Kulon Progo melakukan bunuh diri ini. “Benar ada warga yang meninggal karena gantung diri di dapur rumahnya, Minggu 7 Agustus 2022 petang,” katanya, Senin, 8 Agustus 2022.
Baca Juga: Usai Lebaran, Warga Bantul Mengakhiri Hidup dengan Selendang
Jeffry mengatakan, korban mengakhiri hidupnya karena tak kuat menghadapi tekanan ekonomi. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dukuh setempat bahwa korban mengalami depresi karena terlilit utang renternir. Selain itu, juga karena anak korban sering minta uang dan ganti motor.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Jemiran suaminya. Saat itu saksi baru saja pulang dari kebun. Begitu masuk ke dapur mendapati istrinya tergantung dengan kain selendang warga biru yang diikatkan pada bambu yang melintang di tembok.
Baca Juga: Perempuan Muda di Bantul Nekat Mengiris Pergelangan Tangan
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada tetangganya diteruskan ke polisi. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Saat ditemukan gantung diri, korban memakai kaos warna biru dan memakai celana panjang warna hitam.
“Jadi saat ditemukan kondisinya sudah kaku. Jasad korban lalu diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penemuan Mayat Diduga Gantung Diri di Pasar Hewan Kulon Progo
Dari keterangan dukuh setempat, korban mengalami depresi karena terjerat utang pada rentenir. Sedangkan anaknya sering meminta uang untuk ganti motor. “Padahal keluarga ini hanya mengandalkan penghasilan dari hasil mengolah kebun,” kata Jeffry. []