BacaJogja – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan curah hujan lebat yang terjadi pada Senin, 11 November 2024 sejak sore hari di lereng Gunung Merapi. Kondisi ini meningkatkan potensi ancaman lahar dan awan panas guguran di wilayah potensi bahaya.
BPPTKG melaporkan hujan mulai turun pada pukul 15.52 WIB dengan intensitas 15,12 mm dan masih berlangsung hingga kini. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai ancaman lahar di aliran sungai yang berhulu di Merapi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Maut di Bantul: 11 Tersangka Peragakan 25 Adegan Penganiayaan
BPPTKG mengingatkan warga di sekitar lereng Gunung Merapi untuk menjauhi daerah rawan, khususnya di sepanjang aliran sungai yang berpotensi membawa material vulkanik jika terjadi lahar hujan. Masyarakat juga diminta mematuhi semua rekomendasi evakuasi dan kewaspadaan yang disampaikan melalui jalur resmi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem bagi DIY pada 11 November 2024 pukul 11:40 WIB, dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dimulai pukul 12:00 WIB. Peringatan ini mencakup sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul, dan Sleman, dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga pukul 14:00 WIB.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Hari Ini: Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Hingga Sore
BMKG Yogyakarta juga mengimbau masyarakat di kawasan yang terdampak cuaca ekstrem untuk waspada terhadap kemungkinan banjir lokal atau tanah longsor.
Hujan lebat yang disertai angin kencang ini meningkatkan risiko gangguan aktivitas harian, terutama bagi wilayah yang berada di lereng dan cekungan, serta daerah yang berbatasan langsung dengan sungai-sungai yang berhulu di Merapi.
Baca Juga: BPKH Hajj Run 2024 di Padang: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan Ibadah Haji
Daerah-daerah Terdampak Cuaca Ekstrem
Peringatan dini dari BMKG menyebutkan beberapa wilayah yang berpotensi terdampak hujan deras, meliputi:
– Kabupaten Gunungkidul: Paliyan, Panggang, Ponjong, Wonosari, Nglipar, dan sekitarnya.
– Kabupaten Kulon Progo: Sentolo, Kokap, Kalibawang.
– Kabupaten Bantul: Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Imogiri, Dlingo, Sedayu.
– Kabupaten Sleman: Minggir, Seyegan, Mlati, Tempel, Sleman.
Cuaca ekstrem ini diprediksi masih akan berlangsung hingga menjelang sore. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan dan menghindari tempat yang rawan longsor atau banjir. []