Beredar Kabar Klitih Bersenjata Tajam di Sleman, Polda DIY: Itu Hoaks!

  • Whatsapp
hoaks klitih sleman
Polda DIY mengklarifikasi bahwa tidak ada kejadian klitih seperti yang diberitakan. (Istimewa)

BacaJogja – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kabar terjadinya “klitih” atau tindak kejahatan jalanan di Jalan Turi, Kepitu, Yogyakarta. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 00.10 dini hari, melibatkan 6 orang pelaku bersenjata tajam yang menyerang seorang warga.

Kabar ini tentu saja menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama di kalangan warga Yogyakarta. Namun, Polda DIY dengan sigap melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa informasi tersebut adalah HOAX atau berita palsu.

Read More

Baca Juga: Geger Penemuan Korban Penganiayaan Dibuang di Rel Selatan RSIY PDHI Yogyakarta

Polda DIY: “Be Smart Netizen!”

Melalui akun Instagram resmi mereka, @poldajogja, Polda DIY mengklarifikasi bahwa tidak ada kejadian klitih seperti yang diberitakan. Mereka juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar dan mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.

“Pagi ini (10/3) sempat viral foto yang menarasikan korban tindak kejahatan jalanan. Setelah kami lakukan penyelidikan, terungkap fakta bahwa kejadian tersebut TIDAK BENAR,” tulis Polda DIY dalam unggahannya.

Baca Juga: Protect Sport Ramadan On The Road 2025: Ajang Rally Wisata Dongkrak Pariwisata Yogyakarta

Sebelumnya, beredar postingan di medsos MerapiNews yang menyebut aksi kekerasan jalanan yang dikenal sebagai klitih. Kejadian tragis ini berlangsung di Jalan Turi (Kepitu), Sleman, pada Senin, 10 Maret 2025 pukul 00.10 dini hari.

Korban, yang berasal dari daerah Tempel, diserang oleh sekelompok pelaku yang berjumlah enam orang dan bersenjata tajam. Insiden ini diunggah akun medsos MerapiNews. Menurut informasi yang dihimpun, korban segera dilarikan ke Puskesmas Tempel untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya.

Sementara itu, para pelaku yang melakukan penyerangan dikabarkan memiliki wajah yang masih sangat muda, diperkirakan berusia belasan tahun. []

Related posts