Polda DIY Pastikan Pria Bau Naga di Rel Selatan RSIY PDHI Bukan Korban Penganiayaan

  • Whatsapp
bukan korban penganiayaan
Polda DIY Pastikan Pria Bau Naga di Rel Selatan RSIY PDHI Bukan Korban Penganiayaan (Istimewa)

BacaJogja – Beredarnya informasi di media sosial tentang dugaan penganiayaan dan pembuangan korban di sekitar rel selatan RSIY PDHI, Sleman, ternyata HOAKS. Polisi telah mengonfirmasi bahwa pria yang ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri itu bukan korban penganiayaan, melainkan seseorang yang sedang mabuk berat dan terjatuh.

“Dari hasil penyelidikan oleh Polrest Sleman, kejadian tersebut BUKAN KORBAN PENGANIAAN melainkan yang bersangkutan sedang mabuk berat dan terjatuh tidak sadarkan diri

Read More

Pada saat ini yang bersangkutan sudah sadar dan kembali normal seperti semula,” demikian keterangan POLDA DIY melalui akun resmi @poldajogja.

Baca Juga: Jambret di Imogiri Bantul Tak Berkutik, Begini Kronologinya

Polresta Sleman memastikan bahwa pria tersebut tidak mengalami tindak kekerasan, melainkan hanya kehilangan kesadaran akibat pengaruh alkohol. Setelah mendapatkan perawatan, yang bersangkutan kini sudah sadar dan kembali dalam kondisi normal.

Kepolisian juga mengimbau warganet bijak dalam bermedsos. Menyebarkan informasi tanpa verifikasi dapat menciptakan kepanikan dan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, pastikan informasi yang kita terima berasal dari sumber resmi sebelum membagikannya.

“Jangan mudah percaya! Saring sebelum sharing!” pesannya.

Baca Juga: Arid Zona: Budidaya Kaktus, Bisnis Jangka Panjang yang Mengakar Kuat

Sebelumnya, informasi penemuan korban penganiayaan dibuang di rel selatan RSIY PDHI Jogja diunggah oleh akun Instagram @Danielsknug melalui Merapi_News dan dengan cepat menyebar di media sosial. Kejadian ditulis pada Senin, 9 Maret 2025 dini hari sekitar pukul 02:56 WIB.

Pengunggah menyatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka-luka akibat penganiayaan. Korban juga diduga bau naga (minum miras). Identitas korban diketahui berasal dari daerah Tirtomartani. []

Related posts