BacaJogja – Operasi pencarian korban terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, resmi dihentikan. Namun, pemantauan tetap dilakukan oleh tim SAR gabungan dan nelayan setempat untuk mengantisipasi kemungkinan temuan korban.
“Operasi SAR dihentikan, namun pemantauan tetap dilakukan,” ujar Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Selasa (8/4/2025).
Pipit menjelaskan bahwa Basarnas telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk para nelayan di sepanjang pantai selatan Yogyakarta, mulai dari Bantul, Gunungkidul, hingga Kulon Progo.
Baca Juga: LG Gelar Program Lebaran Sehat di Gunungkidul, Bagikan 1.000 Paket Makanan dan Cek Kesehatan Gratis
“Jika nelayan melihat benda yang diduga manusia, diimbau untuk segera melapor ke Basarnas,” tambahnya.
Kronologi Kejadian
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di Pantai Parangtritis. Korban bernama Ansori Erare (19), asal Sorong, awalnya mandi di laut dan terseret ombak. Dua rekannya, Andreas Juliana (19) dan Alloisius Juniar J (22), berusaha menolong, namun ketiganya justru ikut terseret arus.
Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan Ansori dan Alloisius. Namun, Andreas Juliana, warga Manyaran, Semarang, terlepas dari pegangan dan hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga: Terjadi Lagi di Bantul: Anak Naik Motor Meninggal Kecelakaan
Rincian Operasi SAR
Operasi pencarian telah dilakukan selama lima hari sejak insiden terjadi. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain, pada Selasa, 8 April 2025:
- SRU 1: Pencarian di laut menggunakan perahu jukung, jetski SAR Linmas Wilayah 3 Parangtritis, dan jetski Polairud DIY sejauh 3 nautical mile dari lokasi kejadian.
- SRU 2: Pencarian visual di darat menggunakan beach patrol dan motor trail, menyisir ke arah timur sejauh 2 km dan ke barat sejauh 4 km.
- SRU 3: Pencarian udara menggunakan drone thermal ke arah timur dan barat sejauh 4 km.
Namun hingga pukul 17.00 WIB, hasil pencarian masih nihil. Oleh karena itu, operasi SAR resmi dihentikan dan akan dilanjutkan dengan metode pemantauan.
Operasi ini melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur dalam Tim SAR Gabungan. Selama operasi berlangsung, cuaca dilaporkan cerah dan kondisi di lapangan terpantau aman dan lancar. []