Gangguan Prameks Kutoarjo–Yogyakarta, Perjalanan Terlambat hingga 190 Menit

  • Whatsapp
Prameks gangguan
KA Commuter Prameks Kutoarjo–Yogyakarta mengalami gangguan. Penumpang terpaksa dialihkanke kereta lain. (Istimewa)

BacaJogja – KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Prameks No. 502 relasi Kutoarjo–Yogyakarta yang terjadi pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 09.40 WIB. Gangguan sarana terjadi tepatnya di KM 503+2 pada lintas Wojo–Kedundang, menyebabkan operasional kereta terganggu selama beberapa jam.

Menurut Manager Public Relation KAI Commuter, Leza Arlan, pihaknya langsung menerjunkan petugas gabungan dari KAI Commuter dan PT KAI Daop 6 Yogyakarta untuk menangani kendala tersebut. Lokomotif penolong diberangkatkan guna menarik kereta menuju Stasiun Kedundang.

Read More

Baca Juga: Hari Keempat Pencarian Korban Parangtritis, Remaja Asal Semarang Belum Ditemukan

“Di Stasiun Kedundang, sebanyak 350 penumpang Commuter Line Prameks kami alihkan ke kereta pengganti agar dapat melanjutkan perjalanan ke Stasiun Yogyakarta,” jelas Leza.

Kereta pengganti akhirnya diberangkatkan dari Stasiun Kedundang pada pukul 13.44 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 14.16 WIB. Dengan demikian, total keterlambatan perjalanan mencapai 190 menit.

Meski demikian, Leza memastikan bahwa jadwal perjalanan Prameks lainnya pada hari yang sama tetap berjalan normal dan tidak terdampak gangguan tersebut.

Baca Juga: Bantul Darurat Anak Naik Motor? Dua Kecelakaan Beruntun, Dua Tewas

Selain Commuter Line Prameks No. 502, beberapa kereta api lain juga mengalami keterlambatan akibat gangguan tersebut, yakni:

  • KA Malioboro Ekspres No.17 terlambat 19 menit
  • KA Ranggajati No.154 terlambat 17 menit
  • KA Tambahan Gambir–Yogyakarta No.7010A terlambat 10 menit

Baca Juga: Terjadi Lagi di Bantul: Anak Naik Motor Meninggal Kecelakaan

KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama,” pungkas Leza. []

Related posts