BacaJogja – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah terlibat tabrakan hebat di simpang empat Ngentak, Sumberagung, Kapanewon Moyudan, pada Minggu pagi (4/5/2025).
Insiden maut tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu sepeda motor Honda Revo bernomor polisi AB 6271 EA yang dikendarai oleh Suharyono (39), warga Gedongkiwo, Mantrijeron, dan Yamaha Aerox dengan nomor polisi H 4318 AVC yang dikemudikan Yusuf Mawardi (32), warga Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Juga: Polisi Buru Sopir Pikap Kabur Usai Kecelakaan Maut di Kulon Progo, Satu Meninggal
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, AKP Sutarman, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Dari hasil penyelidikan awal, Revo melaju dari arah barat hendak menyeberang jalan, sedangkan Aerox melaju dari arah selatan menuju utara. Saat keduanya tiba di persimpangan secara bersamaan, tabrakan keras pun tak terhindarkan.
“Benturan mengakibatkan kedua pengendara mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki. Keduanya sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan,” ungkap AKP Sutarman.
Baca Juga: Selamat Tinggal, KFC Sudirman: Wisma Hartono Pamit Setelah 30 Tahun Menemani Jogja
Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian mengatakan, suara benturan terdengar sangat keras dan mengejutkan warga sekitar. “Motor Revo bagian depannya hancur total. Keduanya terlempar cukup jauh,” ujarnya.
Kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan kelalaian atau pelanggaran lalu lintas.
Imbauan Keselamatan Berlalu Lintas
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di perempatan jalan yang minim pengawasan. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor, untuk lebih waspada saat melintasi simpang empat dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
“Keselamatan adalah prioritas. Jangan terburu-buru, pastikan kondisi aman sebelum menyeberang atau memasuki persimpangan,” pesan AKP Sutarman. []