“Titip Anak dan Maafkan Aku”: Catatan Kecil Fransisca Sebelum Menghilang

  • Whatsapp
orang hilang
Laporan Orang hilang Kulon Progo. (ist)

BacaJogja — Sebuah buku catatan kecil yang ditinggalkan di atas kasur menjadi satu-satunya petunjuk sebelum Fransisca Hildayana Wulandari (39) menghilang tanpa jejak. Perempuan asal Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo ini meninggalkan lebih dari sekadar barang-barang pribadi—ia meninggalkan teka-teki yang menghantui keluarga dan menyisakan tanda tanya mendalam di hati sang ibu, Christina Edihta Yuliana.

Kamis malam, 5 Juni 2025, menjadi malam yang tak akan pernah dilupakan oleh keluarga Fransisca. Sekitar pukul 21.30 WIB, kabar mengejutkan datang lewat telepon dari Surtini, kakak Christina. Fransisca tak ditemukan di kamarnya.

Read More

Awalnya disangka hanya keluar sebentar, tetapi yang ditemukan justru membuat bulu kuduk merinding: selembar catatan, kartu ATM, SIM C, dan permintaan maaf yang tertulis rapi.

Baca Juga: Kejahatan Menjelang Subuh: Ketika Sunyi Menyimpan Luka dan Trauma di Bantul

Dalam catatan itu, Fransisca menyampaikan permintaan agar gaji terakhirnya diambil, menyertakan nomor PIN ATM, menitipkan anaknya, dan memohon maaf “jika ada salah.” Kalimat-kalimat terakhirnya penuh haru, seolah mengisyaratkan sebuah perpisahan yang tak biasa.

Christina, sang ibu, tak bisa menahan kepanikan. Pencarian dilakukan malam itu juga oleh keluarga, tetapi Fransisca seolah menghilang ditelan malam. Dua hari kemudian, pada Sabtu, 7 Juni 2025, Christina resmi melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Sentolo.

Polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut. Dalam dokumen resmi dengan Nomor: STPL/IX/2025/SPKT, ciri-ciri Fransisca dipublikasikan: tinggi 157 cm, berat 85 kg, kulit kuning langsat, rambut hitam berombak, dengan tahi lalat khas di samping hidung sebelah kanan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di JJLS Gunungkidul: Satu Meninggal, Dua Luka Kritis

Kini, keluarga terus berharap dan berdoa. Harapan itu juga disebarkan lewat media sosial dan jaringan komunitas lokal. Setiap pesan dibagikan, setiap status diunggah, adalah upaya kecil untuk menemukan kembali sosok yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup mereka.

Christina berharap Fransisca Hildayana Wulandari, bisa kembali ke rumah dengan selamat. Keluarga memohon bantuan warga, bagi siapa pun yang melihat atau memiliki informasi tentang keberadaannya untuk segera menghubungi atau datang langsung ke Polsek Sentolo.

Satu catatan, satu harapan. Di balik setiap huruf yang ia tinggalkan, keluarga membaca rindu, luka, dan kerinduan untuk kembali. Semoga Fransisca segera ditemukan dalam keadaan selamat. []

Related posts