PKA UNIDA Gontor Kelas C 2025: Santriwati Jadi Lentera Peradaban, Sinari Zaman dengan Ilmu dan Adab

  • Whatsapp

BacaJogja – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menggugah semangat peradaban melalui kegiatan akbar tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul-‘Arsy (PKA). Pada Selasa, 3 Juni 2025, giliran mahasiswi kelas C UNIDA Gontor menunjukkan antusiasme luar biasa dalam menyelenggarakan PKA dengan tema mendalam dan penuh makna: “Menjadi Lentera Peradaban.”

Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa santriwati hari ini adalah pelita umat yang akan membawa cahaya ilmu dan adab menghadapi tantangan zaman.

Read More

Baca Juga: Hindari Pejalan Kaki, Mobil Boks Tabrak Motor lalu Terguling di Gedongkuning Yogyakarta

Bertempat di Kampus UNIDA Gontor kelas C, rangkaian kegiatan PKA dikemas dalam berbagai bentuk ekspresi edukatif dan spiritual: mulai dari parade kekompakan, expo program studi, hingga penampilan seni dan drama bertema perjuangan Islam.

Semua kegiatan ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai pondok dan sistem pendidikan Gontor kepada mahasiswa baru, sembari meneguhkan kembali peran santriwati sebagai pelopor peradaban Islam.

Baca Juga: Sleman Pintar Plus Plus 2025 Resmi Dibuka, Beasiswa Kuliah Gratis di AMIKOM Yogyakarta

Dengan bimbingan para asatidz dan dukungan penuh dari civitas akademika, seluruh mahasiswi kelas C terlibat aktif baik sebagai panitia maupun peserta.

Puncak kegiatan ditandai dengan apel pembukaan yang meriah namun tetap khidmat, dilanjutkan dengan sesi nasihat dari para kiai—yang menjadi bekal spiritual dan intelektual bagi para santriwati dalam mengarungi dunia pondok dan kampus.

Baca Juga: Cangkul Kena Granat! Penemuan Mengejutkan di Bantul, Gegana Brimob Turun Tangan

PKA di Gontor bukan hanya penyambutan mahasiswa baru, tetapi juga proses pembentukan jati diri. Ia adalah momen di mana santriwati dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan, penerang zaman, dan penopang utama peradaban Islam masa depan.

Melalui PKA 2025 ini, UNIDA Gontor Kelas C kembali menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar, tetapi juga tentang menjadi—menjadi lentera yang menuntun dunia dengan ilmu dan adab. []

Related posts