Polres Jepara Tegaskan Tewasnya Pemuda Muryolobo Bukan Tawuran Desa

  • Whatsapp
Petugas dari Polres dan Kodim Jepara lakukan pantauan kamtibmas pascatewasnya pemuda Muryolobo akibat pengeroyokan. (Foto: Istimewa)

Jepara – Polres Jepara menegaskan tewasnya seorang pemuda Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, bukan merupakan imbas dari peristiwa tawuran pemuda antardesa. Penegasan ini disampaikan menyikapi isu tawuran desa yang berkembang di tengah masyarakat

Peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya FR, 30 tahun, warga Desa Muryolobo, Nalumsari, Jepara, pada Minggu, 15 Mei 20222, menggemparkan publik sehingga Polres Jepara memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa tersebut.

Read More

Selamat Muswil MES

Baca juga: Perkelahian Usai Nonton Dangdut di Jepara, Satu Pemuda Muryolobo Tewas

“Tewasnya FR bukan merupakan perang atau tawuran antar pemuda, melainkan murni pengeroyokan yang motifnya belum diketahui sampai nanti pelaku tertangkap,” ujar Kapolres Jepara AKBP Warsono dalam siaran pers diterima Rabu, 18 Mei 2022.

Informasi yang beredar di warga terkait dengan peristiwa itu, merupakan akibat tawuran atau perang pemuda antardesa. Warga Jepara sering mengaitkan kejadian yang sudah pernah terjadi dengan ungkapan dendam lama. Biasanya terjadi di momen perayaan hari besar atau hajatan warga yang diisi hiburan orkes dangdut ,

“Padahal warga Jepara itu sebenarnya senang dengan situasi damai dan harmonis, bukan konflik,” ujar dia.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pascatewasnya FR, polisi dan TNI melakukan patroli rutin. Seperti patroli dialogis skala besar yang digelar pada Senin malam, 16 Mei 2021 di wilayah Nalumsari.

“Kami Polres Jepara bersama dengan Kodim 0719/Jepara melaksanakan patroli dialogis berskala besar di wilayah Kecamatan Nalumsari, khususnya di Desa Muryolobo, Bendanpete dan Ngetuk. Hal ini berguna untuk memberikan edukasi dan informasi yang valid kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar,” beber Warsono.

Kapolres juga meyakinkan jika kasus itu saat ini sudah dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Jepara. Karenanya ia meminta kepada warga Desa Muryolobo dapat mengendalikan diri.

Baca lainnya: Motif Ibu Bunuh Anak Kandung di Kamar Hotel di Semarang Terungkap

“Percayakan penanganan perkara ini kepada kami, tolong warga dapat mengendalikan diri, jangan mudah terprovokasi dan jangan main hakim sendiri karena akibatnya justru dapat merugikan masyarakat,” imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut,

“Mohon doanya biar cepat terungkap,” ujar dia. []

Related posts