Buya Syafii Maarif di Mata Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo

  • Whatsapp
kapolri melayat buya syafii
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menyalatkan Buya Syafii di Masjid Gede Kauman Yogyakarta, Jumat, 27 Mei 2022. (Foto: Dok Polres Sleman)

BacaJogja – Guru bangsa Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif tutup usia pada Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB. Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini meninggal pada usia 87 tahun. Pria kelahiran 31 Mei 1935 ini meningal RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998 – 7 Juli 2005 ini.

Read More

Baca Juga: Berty Murtiningsih, Jubir Penanganan Covid-19 Pemda DIY Meninggal

Innalillahi wa innailaihi rajiun, tentunya dalam kesempatan ini kita semua mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh keluarga,” kata Sigit saat melayat Buya Syafii di Masjid Gede Kauman, Jumat, 27 Mei 2022.

Kapolri Sigit menyatakan, Buya Syafii merupakan sosok tokoh dan bapak bangsa yang selalu memberikan pesan-pesan positif kebangsaan. “Kita telah kehilangan tokoh dan bapak bangsa yang selama ini selalu memberikan pesan-pesan kepada kita semua. Tentunya kita semua kehilangan,” ujar Sigit.

Baca Juga: : Innalillahi, Kabar Duka Hari Dendi bin Soetomo Moelyo Meninggal Dunia

Sigit berharap, meski telah kehilangan sosok tokoh dan bapak bangsa, semua pesan positif atau amanah yang selalu disampaikan Buya Syafii harus terus bisa dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa saat ini.

“Apa yang menjadi pesan, apa yang menjadi amanah beliau tentunya akan terus kita lanjutkan. Sehingga bangsa ini tentunya kita harapkan bisa menjadi lebih baik dan tentunya kita doakan almarhum Husnul Khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ucap Sigit.

Baca Juga: Mantan Bupati Kulon Progo Toyo S Dipo Wafat, Berikut Profilnya

Lebih lanjut Sigit mengungkapkan sosok dan pemikirab Buya Syafii akan terus menjadi teladan dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang jauh lebih baik lagi kedepannya. “Semua yang menjadi amanah serta teladan beliau tentunya menjadi kewajiban kita semua untuk terus melanjutkan,” ungkap Kapolri.

Buya dimakamkan di pemakaman Husnul Khatimah milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Sebelum dimakamkan, jenazah dibawa ke Masjid Besar Kauman untuk disaatkan selepas Jumatan.

Duka mendalam tidak hanya bagi warga Muhammadiyah atas kepergian tokoh cendikiawan ini, namun juga Indonesia. Ucapan bela sungkawa datang dari sejumlah tokoh Tanah Air atas meninggalnya tokoh pemikir Islam ini. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *