Seru, Kuliah Senja ASMI Santa Maria Yogyakarta di Angkringan Paman Doblang

  • Whatsapp
foto bersama
Mahasiswa, dosen dan pemateri kuliah berfoto bersama usai Kuliah Senja di Kedai Angkringan Paman Doblang Sleman. (Foto: Dok ASMI Santa Maria Yogyakarta)

BacaJogja – Tak seperti biasanya, pada Jumat, 13 Oktober 2022 sore, mahasiswa semester 3 dan 5 Prodi Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta mengikuti Kuliah Senja. Kuliah digelar di luar kampus, tepatnya di Kedai Paman Doblang Jalan Kabupaten Sleman Km. 3 Mayangan RT 05 RW 14 Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan dimulai pada pukul 16.30 WIB. Kegiatan Kuliah Senja diikuti 35 mahasiswa, beserta dosen dan rekan-rekannya. Perkuliahan sore ini dengan Mata Kuliah Lobby dan Negosiasi. Seperti namanya “Kuliah Senja” dapat dimaknai dengan kegiatan perkuliahan yang dilakukan pada sore hari menjelang matahari terbenam.

Read More

Baca Juga: Cerita Angkringan Nyiwiji Temanggung Bangun dari Keterpurukan Akibat Pandemi

Kuliah ini diawali dengan bernyanyi dan bermain musik yang dibawakan oleh sebagian mahasiswa, alat yang digunakan seperti gitar, ukulele dan organ. “Pokoknya kuliah kali ini harus enjoy dan ngobrol santai saja,” ujar Dosen jurnalistik dan kewirausahaan ASMI Santa Maria Yogyakarta, Bambang Darmadi.

Banyak yang dapat di pelajari dalam kuliah senja kali ini, mulai dari melawan rasa takut, membuat berita dengan benar dan menarik, dan juga membicarakan tentang bisnis. Tema besar Kuliah Senja ini adalah ‘’Bersahabat dengan Rasa Takut” disamping sharing mengenari persahabatan para praktisi yang hadir yang sudah menellurkan berbagai karya kolaborasi yang epic.

kuliah di angkringan paman doblang
Pemateri saat memberikan kuliah saat Kuliah Senja di Kedai Angkringan Paman Doblang Sleman. (Foto: Dok ASMI Santa Maria Yogyakarta)

Baca Juga: ASMI Santa Maria Yogyakarta Pajang Puluhan Karya Jurnalistik Media Massa

Di tengah perkuliahan, mahasiswa diberi pesan, dalam persahabatan jangan pernah ada rasa takut untuk saling mencoba, karena semua sahabat mendukung. “Ingat, rasa takut itu akan menjebak dan menghalangi masa depan kalian,” ujar Kepala Sekolah SD Eksperimental Mangunan GO, Septiana Indri Bintari.

Kepala Sekolah SD Kanisius Gowongan Septiana Yuli bercerita tentang mengalahkan rasa takutnya. Dia menghadapi rasa takut saat memimpin SD pada pandemi, di mana saldo benar-benar sudah habis. Bagaimana untuk bayaran, operasional dan untuk anak anak di sekolah.

Baca Juga: DPRD DIY: Hati-hati Bilang Sekolah Pungli dan Jualan Seragam

Dia saat itu sangat bingung dan merasa takut. Namun dia memiliki jalan keluarnya dengan mengamen virtual dalam waktu dua minggu mengadakan mini konser pada 21 Februari.

Yuli sempat takut ini. Laku atau tidak dan akhirnya menjadi moment di mana mini konser yang dibentuk menjadi terkenal dan berjalan sampai dua tahun ini. Akhirnya dapat membangun sekolah sendiri dan membiayai operasional sendiri dari sisa mini konser itu sendiri.

Baca Juga: Semarak Kreasi Generasi Digital, UTDI Hadirkan Tyok Satrio di Event UTDI Band Fest

Pimpinan Asia Tour Jogja Heriyanto juga menyampaikan salah satu kesuksesan tidak harus dari program studi yang diambil tetapi bisa dari hobi tanpa mengabaikan program studi yang sudah diambil.

kuliah senja ASMI Santa Maria Yogyakarta
Mahasiswa menyalakan lilin dan doa bersamaa saat memberikan kuliah saat Kuliah Senja di Kedai Angkringan Paman Doblang Sleman. (Foto: Dok ASMI Santa Maria Yogyakarta)

“Teruslah bersahabat karena rezeki ada di sekitar kita. Jaga persahabatan kepercayaan nomor satu,” pesan Cemung, seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sebagai narasumber terakhir dalam acara Kuliah Senja.

Baca Juga: Hebat, Keluarga Besar Supardi Wates Kulon Progo Panen Doktor

Untuk menghaturkan rasa syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, tak lupa mahasiswa dan dosen mengucap syukur dengan berdoa serta menyalakan lilin bersama- sama dengan berdoa secara masing-masing kepercayaan. Hal ini sebagai wujud toleransi satu sama lain, dapat mempererat persaudaraan dan menciptakan kerukunan sebagai umat beragama. []

Artikel dikirim oleh mahasiswi Prodi Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta:
– Brigita Mutiara
– Rehlitna Rejekinta Br Purba
– Rizki Rahmadita
– F. Septi Wulandari
– Margareta Indah Permatasari

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *