BacaJogja – Kepolisian Republik Indonesia menggelar Operasi Patuh secara serentak di Tanah Air selama dua pekan, yakni 10-23 Juli 2023. Di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan sandi Operasi Patuh Progo.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H mengatakan dalam operasi ini melibatkan 980 personel. Operasi Patuh merupakan cara Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengajak masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas, serta menurunkan angka pelanggaran, dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Dalam pelaksanaannya mengedepankan kegiatan Preemtif, Preventif, dan Gakkum,” ungkapnya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Progo, Senin, 10 Juli 2023.
Baca Juga: Dua Pekan Operasi Zebra Progo di Bantul, 4.054 Pelanggar Kena Tilang ETLE
Dia berpesan agar selalu niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa menjaga kesehatan.
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2023 ini melibatkan 150 personel. Selama Operasi Patuh Progo mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan gakkum menggunakan etle (statis, mobile dan hand held).
Anggota yang terlibat operasi harus mempersiapkan dan merencanakan setiap kegiatan dengan teliti, terukur dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Siapkan SIM-STNK, Ini 6 Lokasi Sasaran Operasi Zebra di Kulon Progo
Anggota juga diperintahkan untuk mempublikasikan kegiatan yang positif selama operasi dan hindari tutur kata maupun tindakan yang dapat merusak citra Polri di masyarakat. “Laksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi agar tidak terjadi komplain dari masyarakat,” tuturnya.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk patuh dan tertib dalam berlalu lintas. “Kami harapkan masyarakat patuh, menjaga sopan santun dan penuh etika ketika berkendara, membawa surat-surat, termasuk SIM dan STNK,” tandasnya. []
