Pemkab Sleman Gelar Sembako Murah Ramadan Berkah di 17 Kapanewon

  • Whatsapp
pasar murah sembako
Kegiatan pasar murah sembako di Sleman. (Foto: Pemkab Sleman)

BacaJogja – Program Semar Mesem atau Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat kembali digelar. Semar Mesem kali ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka sekaligus meninjau proses pelaksanaan hari pertama di kantor Kapanewon Tempel dan kantor Kapanewon Sleman, Senin, 18 Maret 2024. “Semar Mesem akan dilaksanakan di 17 Kapanewon,” katanya.

Read More

Pada masing-masing lokasi telah disediakan 3,5 ton beras premium, 4 ton beras medium (SPHP), 1 ton gula pasir, 1 ton telur ayam, 100 kg daging ayam, 500 liter minyak goreng, dan 500 kg tepung terigu.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Simak Jadwal Pasar Murah Sembako Kota Yogyakarta dan Sleman

“Pada komoditas gula pasir, telur ayam dan daging ayam diberikan biaya distribusi sebesar Rp3.000 termasuk pajak. Sedangkan untuk komoditas beras premium diberikan biaya distribusi sebesar Rp2.300 termasuk pajak. Dan juga tersedia cabai dari Perhimpunan Petani Puncak Merapi,” jelas Bupati.

Bupati Kustini menyampaikan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya TPID Kabupaten Sleman dalam mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini juga mengingat beberapa komoditas kebutuhan pokok juga sempat mengalami kenaikan.

Baca Juga: Jadwal Pasar Murah Sembako Periode Februari dan Maret 2024 di Yogyakarta

“Untuk itu bapak ibu tidak perlu panik akan kekurangan stok. Silakan beli secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan,” pesan Bupati.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi menyebut bahwa Semar Mesem Ramadan Berkah 2024 akan berlangsung hingga 28 Maret 2024 mendatang. Pasar ini dapat dinikmati oleh masyarakat Sleman dengan syarat menunjukkan KTP atau surat domisili Sleman.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Pasar Murah Sembako di Sleman

Mae mengingatkan, bahwa syarat ini berlaku 1 KTP untuk 1 orang. “Terdapat ketentuan pembatasan yang diberlakukan, untuk beras medium SPHP dan beras premium maksimal 10 kg per orang, minyak goreng maksimal 2 liter per orang, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan tepung terigu maksimal 2 kg per orang,” katanya.

Mae Rusmi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Perindag bersama 17 Kapanewon dengan mitra penyeria barang kebutuhan pokok, di antaranta Perum BULOG, Pinsar Petelur Nasional Sleman, Gapoktan Sleman, PT Saliman Riyanto Raharjo, dan didukung oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah DIY. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *