Dua Peserta Pesta Miras Bantul yang Selamat Mengalami Gangguan Penglihatan

  • Whatsapp
makam yang akan dibongkar
Makam korban miras oplosan yang akan dibongkar untuk keperluan penyelidikan. (Polres Bantul)

BacaJogja – Kepolisian Resor (Polres) Bantul melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam terhadap jenazah RKP (21), warga Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, yang diduga tewas akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan. RKP bersama satu rekannya, MAM (25), meninggal dunia setelah pesta miras oplosan pada Sabtu (1/3/2025) sore.

Selain mereka, dua remaja lainnya, KPP (25) dan AF (27), juga menjadi korban, namun beruntung keduanya selamat meski harus menjalani perawatan medis serius. Kondisi KPP dan AF masih mengalami gangguan penglihatan, pusing, dan mual setelah mengonsumsi miras oplosan.

Read More

“Yang dua masih dirawat. Kemarin saat dimintai keterangan, mereka tiba-tiba merasa pusing, mual, lalu mengeluhkan pandangan buram. Setelah itu langsung dilarikan ke rumah sakit,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara dikutip dari laman Polres Bantul.

Baca Juga: Tragis! Lansia Pemilik Distributor Kedelai di Bantul Jadi Korban Penganiayaan Mantan Karyawan

Terkait kemungkinan adanya tersangka dalam kasus ini, Iqbal menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap.

“Kami tidak menutup kemungkinan adanya tersangka, namun semuanya masih bergantung pada hasil penyelidikan. Bisa satu orang, bisa lebih, atau bahkan tidak ada tersangka sama sekali. Semua masih dalam tahap pemeriksaan,” tegasnya.

Sebelumnya, dua wanita muda dilaporkan tewas usai pesta miras oplosan bersama dua rekannya di Ngumbul, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Peristiwa ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian untuk mengungkap jaringan peredaran miras oplosan yang merenggut nyawa generasi muda.

Sementara itu, proses pembongkaran makam jasad RKP dilakukan oleh Biddokkes Polda DIY di Pemakaman Lowanu Mergangsan, Yogyakarta, sebagai bagian dari penyelidikan penyebab kematian korban.

Baca Juga: Heboh! Pengakuan Guru Salsa soal Video Syur yang Viral

Iptu Iqbal menjelaskan bahwa ekshumasi ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian RKP secara ilmiah. “Ekshumasi dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut berdasarkan ilmu kedokteran forensik guna memastikan penyebab kematian serta ada atau tidaknya kejanggalan,” ujarnya.

Iqbal menambahkan bahwa hingga saat ini, kandungan bahan dalam miras oplosan yang menewaskan dua remaja tersebut masih dalam penyelidikan. Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian sedang diperiksa untuk mengetahui zat berbahaya yang terkandung dalam minuman tersebut.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik dan hasil uji laboratorium terhadap barang bukti yang ada,” jelasnya. []

Related posts