Batik Gulurejo Kulon Progo Kini Lebih Ramah Lingkungan Berkat IPAL Dukungan PT SMI

  • Whatsapp
IPAL Batik Gulurejo
Batik Gulurejo Kulon Progo Kini Lebih Ramah Lingkungan Berkat IPAL Dukungan PT SMI (Istimewa)

BacaJogja – Upaya pelestarian lingkungan sekaligus penguatan usaha mikro di Kulon Progo terus menunjukkan kemajuan. Salah satu langkah nyatanya adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Batik di Dusun Pulo, Kelurahan Gulurejo. Proyek ini terwujud berkat kolaborasi erat antara komunitas, pemerintah daerah, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Muhammad Prasodjo dari Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari diskusi panjang komunitas batik bersama pemerintah daerah sejak 2024. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) kemudian hadir sebagai fasilitator utama dalam mewujudkan pembangunan IPAL tersebut.

Read More

Baca Juga: Polda DIY Tangkap 3 Pelaku Penangkapan Ikan dengan Setrum di Sleman dan Bantul

“Kami ingin membuktikan bahwa para pengrajin batik bisa tetap berkarya tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan,” ujar Perwakilan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Sebelum IPAL dibangun, air limbah dari Mahendra Batik tercatat memiliki kadar Residu Tersuspensi (TSS) mencapai 6.260 mg/L, jauh melebihi ambang batas baku mutu. Namun, setelah melalui proses pengolahan IPAL, angka tersebut turun drastis menjadi kurang dari 0,1 mg/L.

Tak hanya itu, komponen lain seperti Residu Terlarut (TDS), Fenol, serta Minyak dan Lemak juga menunjukkan penurunan signifikan sesuai ketentuan Peraturan Daerah DIY Nomor 7 Tahun 2016.

Baca Juga: “Aku Sayang Kalian” — Pesan Terakhir Gadis Bantul Sebelum Menghilang

Program ini diharapkan menjadi model bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) batik di daerah lain.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi harus berjalan beriringan. Dukungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Peresmian IPAL Batik di Mahendra Batik, Kelurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, digelar pada Senin (22/4). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan PT SMI, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo, pengurus Kelurahan Gulurejo, hingga para pengrajin batik lokal.

Baca Juga: Korupsi BUMDes Rp 1 Miliar di Kulon Progo: Tersangka Gunakan untuk Rumah Mewah dan Mobil Pribadi

Simbolis pemotongan rangkaian melati menandai dimulainya operasional IPAL, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke area pengolahan air limbah.

Dengan kehadiran IPAL ini, pengrajin batik di Gulurejo kini bisa memproduksi karya mereka dengan lebih ramah lingkungan, memperkuat posisi batik sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang berkelanjutan. []

Related posts