BacaJogja – Industri percetakan Indonesia bersiap melangkah ke babak baru dengan hadirnya Jogja Printing Expo 2025, pameran industri percetakan perdana di Yogyakarta. Acara ini akan digelar pada 21–24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC) dan diharapkan menjadi momentum strategis dalam mendorong transformasi dan inovasi sektor grafika nasional.
Pameran yang diprakarsai oleh Krista Exhibitions ini tak hanya menampilkan teknologi percetakan terkini, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas sektor bersama tiga pameran lain: Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem industri terpadu, mencakup percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga teh.
“Jogja Printing Expo 2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di Yogyakarta,” ujar Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions. “Pameran ini diikuti 27 peserta, termasuk 10 UMKM, dan menargetkan kunjungan hingga 12.000 pengunjung.”
Baca Juga: Tim Dolphin UGM Juara 1 Kompetisi Branding Xiaomi x BREXPLOR 2025, Kalahkan 90 Tim se-Indonesia
Prospek Cerah Industri Percetakan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi
Penyelenggaraan Jogja Printing Expo 2025 dilatarbelakangi oleh proyeksi ekonomi yang optimistis. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2025 mencapai 4,8% hingga 5,6%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Stabilitas ini turut mendorong sektor pendukung seperti industri percetakan.
Secara global, digital printing diproyeksikan tumbuh 9–12% per tahun hingga 2030. Di Indonesia sendiri, sektor tekstil printing tumbuh 15%, didorong tren fashion digital, sementara percetakan kemasan melonjak hingga 20%, terutama dari sektor e-commerce. Iklan luar ruang tetap stabil di angka 7–8%, meski mulai bersaing dengan digital signage.
Pamerkan Teknologi Percetakan Masa Depan
Pameran ini akan menampilkan berbagai inovasi di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, serta solusi percetakan berkelanjutan. Peserta berasal dari pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan.
Baca Juga: Menjaga Generasi Penyu: Aksi Senyap dari Pantai Wediombo Gunungkidul
Tak hanya pameran, pengunjung juga akan disuguhkan rangkaian seminar dan sesi business matching. Seminar dari PPGI akan membahas topik “Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas” dan “Prospek Bisnis Industri Kemasan”. HIPPI DIY hadir dengan tema “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence”. Sementara Printpack Magazine mengangkat sesi bertajuk Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products, mengulas tren global teknologi cetak kemasan.
Program business matching dihadirkan sebagai platform strategis mempertemukan pelaku industri, pemilik merek, penyedia teknologi, dan mitra bisnis potensial.
Didukung Pemerintah dan Asosiasi Nasional
Baca Juga: Banjir Sleman: Akses Jalan Lumpuh dan Kolam Pemancingan Ikan Jebol
Jogja Printing Expo 2025 mendapat dukungan dari berbagai instansi, mulai dari Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkot Yogyakarta, hingga Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, serta asosiasi seperti KADIN, PPGI, APRINDO, hingga HIPPI DIY.
Dengan penyelenggaraan pameran ini, Yogyakarta diposisikan sebagai pusat inovasi industri kreatif dan percetakan di Indonesia. Jogja Printing Expo 2025 diharapkan tak hanya menjadi pameran dagang, tetapi juga katalisator penguatan industri percetakan nasional. []