Konvoi Geng Klitih Melukai Anak Punk di Yogyakarta

  • Whatsapp
Konvoi Klitih
Petugas kepolisian saat mengamankan lokasi kejadian tadi malam. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Komplotan anak yang diduga masih pelajar melakukan konvoi pada Sabtu, 27 Maret 2021 malam. Geng pelaku anak jalanan atau yang akrab disebut klitih yang berjumlah 40 remaja ini diduga sudah menyerang seseorang di Demakijo, Kapanewon Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Korban yang merupakan anak punk ini diserang saat di berada di angkringan. Akibatnya korban menderita luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini beredar luas di media sosial, baik di Facebook maupun Twitter.

Read More

Baca Juga:

“Korbannya anak punk, dipepet lalu dihajar di dekat angkringan. Petugas Polsek Gamping kemudian membawa korban ke rumah sakit Queen Latifa untuk mendapat peredaran medis,” kata Bowo, seorang relawan jalanan di Yogyakarta, Minggu, 28 Maret 2021.

“Diperkirakan mereka itu masih anak-anak sekolah”

Bowo mengungkapkan, awalnya geng Klitih ini konvoi dari wilayah Bangunjio, Kapanewon Kasihan, Bantul menuju Ring Road Barat melintas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mereka motor matic dan KLX tersebut, terpantau barbar di jalan. Mereka membuat kegaduhan sampai kondisi jalanan cukup macet.

Konvoi Klitih
Konvoi rombongan yang diduga geng klitih membuat keributan di sejumlah lokasi di Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Usai melakukan aksi penganiayaan tersebut, komplotan bergerak ke timur DemakiIjo menuju Mirota Kampus di Jalan Godean. Di tempat ini, komplotan klitih terpecah dan membuat keributan di sejumlah tempat yang membuat resah warga.

Misalnya di Jalan Jambon, Kapanewon Gamping, melakukan penyerangan warung angkringan. “Diperkirakan mereka itu masih anak-anak sekolah,” ucapnya.

Baca Juga:

Dikonfirmasi terpisah, Keppalaa Unit Reskrim Polsek Gamping, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fendi Timur mengatakan, dilaporkan seorang anak punk menderita luka ringan di bagian kepala. Namun siapa pelakunya, pihaknya belum bisa memastikan apakah komplotan remaja yang konvoi tersebut. Korban dikabarkan terkena lempara batu.

Pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban. “Kami tetap monitor walau korban belum melapor. Selanjutnya kami mencari petunjuk tentang kejadian ini,” kata AKP Fendi. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *