Mahasiswa UNY Ciptakan Teh Daun Krokot dan Stevia, Obat Pereda Nyeri Haid

  • Whatsapp
tanaman krokot dan stevia
Tanaman krokot dan setvia. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan fisik dan merasa tersiksa saat menjelang atau selama haid berlangsung yang biasa disebut dengan nyeri haid atau dismenore berupa gangguan nyeri atau kram pada perut. Dismenore yang hebat dapat memicu terjadinya kemandulan bahkan kematian.

Penyembuhan dismenore dapat dilakukan dengan tindakan farmakologi di antaranya dengan minum obat anti-nyeri, seperti asetaminofen. Namun, asetaminofen bisa mengakibatkan risiko kesehatan termasuk liver dan bahkan kematian.

Read More

Selain tindakan farmakologi biasanya digunakan jamu tradisional seperti kunir asam. Asupan makanan dari asam lemak tidak jenuh ganda (omega-3) dapat mengurangi rasa sakit seperti dismenore, reumatik atritis, penyakit usus, dan neuropati. Biasanya kandungan omega-3 terdapat di ikan, kedelai, telur, daging, udang, dan buah-buahan. Salah satu jenis tanaman yang mengandung omega-3 tinggi adalah krokot (Portulaca oleraceae).

Baca Juga: Zetta, Anak Tukang Las Jagoan IT Dapat Beasiswa SEMESTA dan Gaji Bulanan

Agar krokot dapat dinikmati oleh masyarakat luas maka sekelompok mahasiswa UNY menjadikan tanaman ini sebagai minuman teh pereda haid yang dikombinasikan dengan daun stevia. Mereka adalah Risma Wulansari prodi pendidikan akuntansi, Lisa Utari prodi akuntansi dan Zulfi Dimas Rakhmadya prodi biologi. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2021.

teh krokot stevia
Teh daun krokot dan stevia sebagai pereda nyeri haid (Foto: Istimewa)

Menurut Risma Wulansari, krokot yang selama ini dianggap tanaman liar dan hanya digunakan sebagai makanan ternak, ternyata mengandung kandungan omega-3 yang cukup tinggi. “Kandungan omega-3 di dalam 100 g simplisia daun krokot kering sebesar 1606 miligram per 100 gram,” katanya.

Asam lemak omega-3 adalah lemak penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu harus didapatkan dari makanan. Tanaman krokot juga memiliki harga yang relatif murah dibandingkan dengan sumber omega-3 lainnya. Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan yang mudah hidup dalam kondisi hujan maupun kemarau.

Baca Juga: Es Doger, Es Dorong Gerobak Primadona Pelajar dan Mahasiswa di Yogyakarta

Lisa Utari menambahkan ekstrak krokot tidak memiliki rasa, oleh karena itu ditambahkan daun stevia sebagai perasa atau pengganti gula. Daun stevia adalah salah satu dari tanaman yang mengandung glikosida sebagai alternatif pemanis alami rendah kalori pengganti gula. “Teh krokot daun stevia ini kami sebut Krovia Tea yang terbuat dari bahan alami dan aman bagi penderita diabetes,” kata Lisa.

Bahan dan Cara Pembuatan

Zulfi Dimas Rakhmadya menjelaskan bahan utama yang digunakan adalah tumbuhan krokot dan daun stevia. “Alat yang digunakan adalah oven pengering, nampan, blender, ember, saringan, dan hand sealer” ungkap Zulfi.

Tahap pembuatannya adalah dari ekstraksi daun krokot dan daun stevia serta pembuatan teh celup Krovia Tea. Pada langkah esktraksi daun krokot, tumbuhan krokot dicuci dan ditiriskan lalu didiamkan dengan tidak terkena sinar matahari secara langsung selama 3 hari untuk mengurangi kadar air hingga 70 persen.

Baca Juga: Pentingnya Sinergi Nutrisi dalam Menjaga Imunitas Tubuh Pasca Vaksinasi

Haluskan secara kasar menggunakan blender untuk memecahkan sel-sel daun dan masuk tahap oksidasi untuk membentuk warna, rasa, dan aroma. Keringkan menggunakan oven pengering lalu sortir menggunakan saringan untuk mengecek ekstrak yang siap digunakan. Bubuk krokot siap.

Di tempat yang berbeda daun stevia dicuci dan ditiriskan, keringkan menggunakan oven pada suhu 60o C dan dihaluskan dengan blender. Diayak dengan saringan. Bubuk stevia siap digabungkan dengan bubuk krokot untuk dijadikan teh. Timbang bubuk krokot 1,75 gram dan bubuk stevia 0,25 gram, campur dan masukkan ke dalam kantong teh celup. Beri benang food grade, masukkan dalam kotak berisi 10 buah teh dan Krovia Tea siap dipasarkan. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *