Yogyakarta – Kasus penambahan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta trend melonjak. Dalam sehari, Rabu, 2 Februari 2022 bertambah 142 kasus. Terbanyak dari Kabupaten Sleman dan Bantul.
Data tersebut berdasarkan laporan harian Posko Terpandu Penanganan Covid-19 Pemda DIY. Dengan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 142 kasus ini maka totalnya menjadi 157.704 kasus. Dari 142 kasus ini, berdasarkan domisili berasal dari Sleman 56 kasus, Bantul 52 kasus, Kota Yogyakarta 19 kasus, Kulon Progo 12 kasus dan Gunungkidul tiga kasus.
Baca Juga: 13 Warga Kulon Progo Positif Covid-19 dari Klaster Pernikahan
Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 pemeriksaan mandiri ada 47 kasus dan tracing kontak kasus positif ada 95 kasus.
Pada saat yang sama 15 orang dinyatakan sembuh dari paparan corona. Distribusi pasisen sembuh menurut domisili dari Sleman 8 kasus, Kota Yogyakarta 6 kasus dan Bantul 1 kasus. Total sembuh saat ini 151.805 orang. Sedangkan pasien positif corona yang meninggal satu orang dari Gunungkidul.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Jalani Isolasi Mandiri
Wabup Kulon Progo Terpapar dari Klaster Pernikahan
Sementara itu di Kulon Progo, klaster pernikahan terus bertambah. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat mencatat ada penambahan delapan kasus sehingga total klaster ini menjadi 28 orang. “Klaster (pernikahan) ada penambahan delapan sehingga total menjadi 28 orang, dua di antara dari luar Kulon Progo” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati, Rabu, 2 Februari 2022.
Dia mengatakan, salah satu yang terkonfirmasi positif dari Klaster ini adalah Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana. Wabup berada di ring tiga yang melakukan kontak dengan salah satu pejabat yang yang tertular dari anak buahnya yang kebetulan berasal dari klaster pernikahan.
Baca Juga: Sri Sultan Beberkan Tiga Jurus Antisipasi Varian Omicron Masuk Yogyakarta
Gugus tugas masih terus melakukan penelusuran terhadap warga yang melakukan tracing kepada yang melakukan kontak erat dengan kasus positif. Hari ini ada 20 yang menjalani tes PCR dan hasilnya diharapkan besok sudah keluar. “Besok akan kami akan melakukan tes PCR kepada 46 orang yang melakukan kontak erat di salah satu sekolah di Wates,” ujarnya. []