Bakso Tusuk Payaman Bantul, Tetap Eksis di Tengah Krisis

  • Whatsapp
bakso tusuk payaman
Pengelola Bakso Tusuk Payaman Bantul. (Foto: Istimewa)

Bantul – Lonjakan kasus harian Covid–19 di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir menyebabkan pemberlakan PPKM Level 4. Hal ini sangat berdampak sekali terhadap perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Banyak para pedagang yang merasakan dampak penurunan penjualan akibat penerapan kebijakan ini.

Tak sedikit pelaku usaha yang gulung tikar akibat pelonjakan pandemi. Namun, hal berbeda dialami pelaku usaha Bakso Payaman. Di tengah pandemi, Bakso Payaman ini malah justru tetap eksis dan tetap banyak pembeli yang berdatangan.

Read More

Baca Juga: Terang Bulan Jadul, Kue Legendaris Alun-alun Selatan Yogyakarta

Bakso Tusuk Payaman ini yang telah kurang lebih 15 tahun berdiri dan di produksi sendiri oleh pemiliknya. Pada masa pandemi seperti ini bakso tusuk masih tetap banyak digandrungi pembeli khususnya penggemar bakso tusuk.

Ilham Arrahman selaku pemilik Bakso Tusuk Payaman mengatakan, di masa pandemi seperti saat ini dan banyak sekali aturan pemerintah yang harus dijalankan agar mengurangi penyebaran Covid – 19 di Bakso Tusuk Payaman awal – awal penerapan PPKM yang mengatur jam buka dan tutup menyebabkan omset penjualan turun. “Namun, seiring berjalannya waktu lambat laut penjualan kembali naik,” katanya saat ditemui di Pajimatan Payaman Selatan, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Ide Keren Pelaku UMKM di Bantul, Bikin Keripik Daun Kersen yang Kini Laris Manis

Adanya cabang dari Bakso Tusuk Payaman yang tersebar di beberapa daerah di Bantul ini memudahkan para konsumen untuk dapat memilih tempat terdekat. Mereka tetap membelanjakan uangnya karena di Bakso Tusuk Payaman ini dibanderol murah. Cocok bagi warga dari kalangan bawah maupun atas.

Menurut Ilham, salah satu kunci sukses di tengah pandemi yakni dengan selalu menjaga kualitas dan memberikan harga yang ekonomis. Dengan strategi ini setiap hari pembeli pasti akan kembali untuk menikmati kuliner ini.

Baca Juga: Jamu Ginggang Pakualaman Solusi Telat Haid, Bakar Lemak dan Khasiat Lain

Di sisi lain, di tengah krisis ekonomi di masyarakat bahkan karena usaha ini semakin berkembang bisa mengambil tenaga kerja dari masyarakat sekitaran. “Jadi ini kan malah bisa membantu peningkatan ekonomi masyarakat sini,” imbuhnya.

Dengan begitu Bakso Tusuk Payaman ini tetap bertahan di saat kondisi apapun. Mereka memiiki sejumla strategi untuk menarik para konsumennya walaupun di tengah sulitnya ekonomi. Selain itu, usaha ini membuat kehidupan masyarakat sekitar menjadi lebih baik karena penyerapan tenaga kerja.

Penulis artikel: Elva Syanistya Nur K, Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *