Ahmad Albar, Keturunan Arab Menjadi Musisi Rock Legendaris Indonesia

  • Whatsapp
ahmad albar
Ahmad Albar. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Berbincang mengenai grup musik rock legendaris Indonesia yang masih hits hingga sekarang, salah satunya yaitu God Bless.

Grup ini sempat merilis album terbaru berjudul Anthology dengan 11 lagu dan satu komposisi instrumental yang berasal dari enam album yang kini berusia 50 tahun dalam karir bermusiknya.

Read More

Tepat pada 10 November 2023, God Bless dikabarkan menggelar konser 50 tahunnya bersama Tohpati Orchestra di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Update JogjaROCKarta 2022: God Bless Masuk, 100 Persen Musisi Indonesia

Perjalanan karir God Bless untuk dapat mencapai hingga titik saat ini bukanlah hal mudah bagi masing-masing anggotanya. Ahmad Albar, Ia salah satu figur band musik rock legendaris Indonesia yang sangat dikenal oleh kalangan industri musik dan menginspirasi para penggemar musik.

Ahmad Albar atau Ahmad Syeikh Albar, sempat menjadi sorotan publik karena ia seorang habib yang berasal dari keturunan asli Arab dengan silsilah keturunan dari nabi.

Baca Juga: Sepultura, Over Kill, hingga Slank Gebrak JogjaROCKarta 2023 di Kridosono Yogyakarta

“Saya lahir di Surabaya, saya memang keturunan Arab. Ayah saya dari ayah saya jadi disana memang semuanya masih fanatik dalam agama juga, tapi saya di tinggal ayah saya pada usia kurang lebih satu setengah tahun dan langsung pindah ke Bandung baru ke Jakarta. Ibu saya kebetulan moderat, orangnya ngga terlalu fanatik dengan agama. Jadi kita bebas-bebas aja. Ayah saya sendiri seorang pemusik juga Syeikh Albar”, tutur Ahmad Albar dalam QNA Metro TV (29/10/2023).

Keberhasilan karya Ahmad Albar dalam dunia musik, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan bukan menjadi satu kebetulan saja. Ia telah mengahadapi lika-liku kehidupan dan sempat tidak direstui oleh keluarganya dalam karir dunia musik rocknya.

Baca Juga: Oktober 2022 Tulus Konser Tiga Kali di Jogja, Catat Tanggalnya!

“Awalnya memang saya jauh dari keluarga waktu itu, tapi sekarang jauh lebih berubah. Awalnya saya main film Jendral Kantjil pada usia 10 tahun saat itu, 11 tahun itu mereka aja udah anti,” ucap Ahmad Albar.

Pada sekitar tahun 50, 60 dalam dunia perfilm an, seniman, artis di dalam keluarga Ahmad yang merupakan keturunan Arab, menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tabu. Namun itu tidak mematahkan keinginannya dalam berkarir musik rock, karena ia mendapatkan dorongan terbesar dari sosok ibunda tercinta.

“Karena Ibu saya memang lebih bebas mendidik anak itu ngga harus, walaupun saya pada saat remaja waktu itu masih sekolah, saya di didik agama juga, dipanggil guru agama, ngaji dan taat dengan agama, tapi cara berfikirnya beda dengan keluarga yang pada waktu itu tapi pada sekarang ini semuanya sudah beda,” tutur Ahmad Albar. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *