BacaJogja – Painting Explorer, kanal YouTube edukasi seni lukis yang konsisten berbagi pengetahuan sejak 2018, merayakan pencapaian Silver Play Button melalui Pameran Lukisan Painting Explorer ke-5 bertajuk “Silver”. Pameran ini resmi dibuka pada 28 Juni 2025 di Loman Park Hotel, Jalan Affandi Kolombo, Gejayan, Sleman, dan akan berlangsung hingga 20 September 2025.
Pameran ini menampilkan karya-karya para seniman Painting Explorer yang sebagian besar merupakan hasil kuliah online di kanal tersebut. Selain itu, turut hadir seniman bintang tamu dan live music Radif Salim, gitaris Jemmiah Mesin Tua, yang meramaikan pembukaan acara.
Merayakan Silver Creator Award
“Silver” pada tajuk pameran mengacu pada Silver Play Button, penghargaan dari YouTube bagi kanal yang menembus 100.000 subscriber. Kanal Painting Explorer sendiri berhasil meraih penghargaan Silver Creator Award pada Agustus 2024, setelah berproses selama enam tahun sejak diluncurkan pada 7 Januari 2018.
Baca Juga: Polisi Viral Pungli ke Pemotor Wanita, Disanksi Guling-Guling di Aspal dan Ditahan 30 Hari
Dalam tulisan “Kisah Kanal Lukis Menuju Silver”, Deni Junaedi, pendiri Painting Explorer, menuturkan bahwa perjalanan kanal ini tidak mudah. Seni lukis bukan tema populer di YouTube jika dibandingkan dengan topik lain seperti politik atau sepak bola. Namun, karena lukisan adalah passion, ia tetap menekuninya hingga kini.
“Karena seni lukis telah menjadi passion, ceruk ini tetap dipilih,” ungkap Deni, yang sejak kelas 1 SD sudah bercita-cita menjadi pelukis.
Menampilkan Lukisan Bertema ‘The Hidden Behind Tutorial’
Salah satu karya yang menyita perhatian adalah lukisan “The Hidden Behind Tutorial”, terdiri dari 9 panel yang menggambarkan dinamika di balik layar pembuatan konten tutorial lukisan di YouTube. Mulai dari proses sketsa, kendala buffering, godaan pamer, hingga realitas penghasilan iklan yang tak seberapa, semua divisualkan secara jujur dan jenaka.
Daftar Seniman Peserta
Sebanyak 25 seniman Painting Explorer ikut memamerkan karya, antara lain:
Adi Riadi, Cahya, D Koestrita, Deni Je, Eko Budi Santoso, Faiz Akmal, Fauzi Bartis, Hanfal, Heri Susanto (HS), Ibrahim Kariba, Kevin Setiawan, Moell, M Rizqon F., Nia Nurmawati, Putu Purnawati, Riyanto, Wimal, Rosinda Kartika, Rully Suy, Vlad D Ville, dan Widdy Endrayanto.
Baca Juga: Yogyakarta Resmi Terapkan QRIS Parkir Pinggir Jalan, Ini Daftar Lokasinya
Seniman bintang tamu juga turut meramaikan, yakni:
Dadi Setiyadi, Elfara Benina Alphyna Khimsi, Fadhil Ahmad Bahrul ‘Alam, Joseph Wiyono, Solichin Kadar Muhammad, dan Sufi Ali Ridho.
Membuka Akses Belajar Seni Lukis secara Online
Painting Explorer bukan sekadar kanal YouTube, melainkan kampus online seni lukis yang telah menyelenggarakan berbagai pameran, di antaranya:
- Lumbung Padi Lumbung Konten (2022, Grand Rohan Yogyakarta)
- Disrupsi Membumi (2023, Koat Kopi Tamantirto Bantul)
- Negeri di Cloud (2024, Loman Park Hotel Yogyakarta)
- Mainkan Garismu (2025, Grand Rohan Hotel Yogyakarta)
Berbasis sistem YouTube Membership, Painting Explorer membuka perkuliahan seni lukis untuk siapa saja, tanpa batas usia dan lokasi. Anggotanya datang dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara seperti Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Malaysia, Jepang, hingga Amerika Serikat.
Baca Juga: Seni Menyatukan Dua Bangsa: Best Guruhi Uzbekistan Memukau Yogyakarta Lewat Tari dan Musik
Metode Pengajaran yang Mendisrupsi Sistem Konvensional
Metode belajar Painting Explorer mengutamakan kritik seni konstruktif, bukan caci maki. Kuliah dapat diikuti kapan saja, dan kelulusan ditentukan oleh kemampuan mencipta karya. Mahasiswa akan diwisuda setelah menyelenggarakan pameran tunggal dengan minimal 25 lukisan.
Tersedia 5 kelas utama, yakni:
- Kuliah Seni Lukis Sit In
- Kuliah Seni Lukis Placement
- Kuliah Sketsa & Still Life
- Kuliah Seni Lukis Elementer
- Kuliah Seni Lukis Advance
Cara bergabung sangat mudah: cukup klik tombol “Gabung” (Join) di kanal Painting Explorer, lalu pilih kelas sesuai minat.
Pameran Lukisan Painting Explorer “Silver” bukan hanya perayaan pencapaian subscriber YouTube, tetapi juga bukti bahwa seni lukis mampu mendisrupsi dunia digital dan menginspirasi publik lebih luas. []
