BacaJogja – Sebuah unggahan curahan hati seorang istri di media sosial @merapi_uncover menjadi perhatian warganet. Dalam tulisannya, sang istri menceritakan betapa lelahnya menjalani rumah tangga yang terasa hampa, meski masih tinggal serumah dengan suami.
Dalam kisahnya, ia mengungkap bahwa suaminya bekerja dengan penghasilan Rp600.000 per minggu. Dari jumlah itu, uang saku berangkat kerja suami Rp50.000 tiap hari untuk enam hari kerja. Setiap Sabtu, sang suami juga selalu menyempatkan diri untuk memancing, dengan biaya tambahan Rp100.000.
“Jadi sisa uang untuk kebutuhan rumah tangga hanya Rp200.000 seminggu, padahal anak kami dua,” tulisnya dengan nada sedih.
Baca Juga: Air Kehidupan dari Gunungkidul: Harapan Sri Sultan dan AHY untuk Petani dan Warga Kian Sejahtera
Meski suaminya bukan tipe yang kasar dan kadang membantu memandikan anak, namun perhatian dan kebersamaan seolah makin hilang. Sepulang kerja, suami lebih sering sibuk menonton video di Facebook.
Bahkan ketika diajak berbelanja, suami hanya menunggu di motor sambil terus bermain ponsel. “Ngobrol cuma kalau di motor. Kalau di rumah, ya sudah, sibuk dengan HP-nya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga menceritakan bahwa mereka kini tidur terpisah, dengan alasan suami merasa tidak nyaman tidur bersama di kasur yang sempit.
“Saya merasa seperti hanya manusia-manusia hidup yang kebetulan tinggal di satu rumah, tapi tanpa arah dan tanpa bimbingan,” tulisnya lagi.
Baca Juga: Tragedi Alas Pudak Gunungkidul: Kisah Pilu Petani yang Berhenti Berjuang Melawan Utang
Unggahan tersebut menyentuh banyak hati warganet. Banyak yang memberi dukungan dan doa agar sang istri diberi kekuatan menghadapi ujian rumah tangga.
“Kadang hati ini sudah tidak kuat. Tapi setiap lihat anak, saya tahan. Kasihan mereka,” tulisnya menutup curhatan yang diunggah secara anonim. []






