Alat Sortir Jambu Biji Canggih Karya Mahasiswa UNY

  • Whatsapp
Alat Sortir Jambu Biji
Alat sortir jambu biji canggih berbasis artificial intelligence karya mahasiswa UNY. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Indonesia merupakan 20 besar negara penghasil buah terbesar di dunia, salah satu buah di antaranya jambu biji atau Psidium guajava. Salah satu penghasil jambu biji terbesar di Indonesia berada di Kabupaten Kendal, khususnya kecamatan Sukorejo. Di tempat ini memiliki luas hampir 2000 hektare.

Untuk menjaga kualitas jambu biji para petani berusaha memberikan yang terbaik bagi para konsumen sehingga para petani mencari cara untuk dapat menghasilkan jambu biji yang berkualitas. Untuk membedakan kualitas jambu biji yang baik dan berkualitas para petani melakukan penyortiran terlebih dahulu sebelum pengemasan dan pendistribusian.

Read More

Baca Juga:

Tujuan penyortiran ini adalah jambu yang dipilih berdasarkan kematangan karena bagus dan mempunyai harga jual tinggi. Namun metode ini memiliki kelemahan jika dilakukan penyortiran secara manual. Beberapa orang memiliki persepsi tingkat kematangan buah yang berbeda-beda sehingga sering tercampur aduk antara buah yang memiliki nilai jual tinggi dengan buah yang memiliki nilai jual rendah.

Terkhusus adanya akurasi warna yang tidak stabil dan proses penimbangan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses penyortiran buah jambu mempengaruhi kondisi buah apabila buah tersebut akan didistribusikan jauh dari tempat di mana buah itu dipanen. Hal itu karena kondisi buah jambu yang tidak dapat matang secara merata.

Alat Sorir Jambu Biji
Alat sortir jambu biji canggih berbasis artificial intelligence karya mahasiswa UNY. (Foto: Istimewa)

Dari sini sekelompok mahasiswa UNY membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna seperti sensor TCS3200. Mereka adalah Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari prodi Pendidikan Teknik Elektronika serta Puput Putri Witadiana prodi Pendidikan Kimia. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2020.

“Teknologi sensor TCS3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduino Uno”

Menurut Fardiansyah Nur Aziz alat ini dinamakan Aisogu sebagai sarana untuk menyortir jambu biji berbasis artificial intelligence. “Teknologi sensor TCS3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduino Uno,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Maret 2021.

Arduino Uno membaca warna pada kulit pada buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller Artificial Intelligence setelah itu dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat. Teknologi ini akan menghasilkan keluaran berupa kategori terhadap buah jambu, yakni buah jambu yang mangkal, matang dan terlalu matang.

Puput Putri Witadiana mengatakan, keunggulan dari alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandarisasi, buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, kesamaan tingkat kematangan sehingga menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis.

Baca Juga:

Utami Nur Melyasari menjelaskan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu adalah sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16×2. Cara kerja Aisogu yaitu jambu dimasukkan dalam wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller.

Jika jambu matang maka servo 1 akan mengarahkan jambu ke wadah 1, sedangkan bila jambu terlalu matang maka servo 2 akan mengarahkan jambu ke wadah 2. Jika jambu mangkal maka servo 1 dan 2 akan diam dan jambu mengarah ke wadah 3. “Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut supaya bisa diproduksi secara massal sehingga dapat diterapkan pada daerah penghasil jambu biji untuk membantu petani jambu biji ketika melakukan proses penyortiran” saran Utami.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *