BacaJogja – Nama “Andy” mendadak ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di kalangan pengguna dari Yogyakarta. Beberapa perempuan mengaku pernah menjadi korban tindakan tak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Andy. Cerita demi cerita bermunculan, memperkuat kekhawatiran tentang pentingnya kewaspadaan terhadap modus yang digunakan pelaku.
Salah satu pengakuan datang dari seorang perempuan yang diunggah di media sosial merapinews. Perempuan yang enggan disebutkan namanya ini mengaku telah mengenal sosok Andy cukup lama dan pernah berkomunikasi melalui pesan daring. Namun, pertemuan pertama justru menjadi awal dari pengalaman yang tidak mengenakkan.
“Pas ketemuan, dia langsung ngajak keliling pakai mobil. Di dalam mobil itu dia maksa banget, sampai ngelus-ngelus badan saya. Saya singkirin tangannya, tapi dia tetap terusin. Tangan kanan dia nyetir, tangan kiri ngelus-ngelus,” tulisnya melalui pesan yang kini tersebar di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Jejak Filosofi Sego Wiwit: Nasi Uduk Sakral dari Tradisi Panen Masyarakat Jawa
Korban tersebut mengaku sempat gemetaran dan akhirnya berinisiatif mengajak pelaku berhenti di tempat makan demi menyelamatkan diri. Saat berhasil turun dan memesan layanan transportasi daring, pelaku justru bertindak seolah-olah menjadi korban.
“Dia malah playing victim ke driver Gojek, ngomong pakai Bahasa Jawa yang saya enggak begitu paham, dan menuduh saya bukan cewek baik-baik,” lanjutnya.
Cerita lain juga datang dari seorang perempuan di medsos yang sama. Perempuan ini juga mengaku dijemput oleh pelaku bernama Andy untuk diajak makan malam. Situasi serupa terjadi, di mana ia merasa tidak nyaman sejak di dalam mobil.
“Dia pegang-pegang bagian tubuh saya, bahkan leher saya ditarik kencang banget. Saya sempat mau kabur, tapi dia gandeng tangan saya erat banget setiap saya keluar mobil,” tulisnya.
Baca Juga: Parangwedang dan Kisah Gaib Sang Raja Yogyakarta: Air Panas dari Tanah Bertuah di Bantul
Puncaknya terjadi saat pelaku justru membawa korban ke sebuah penginapan, bukan ke tempat tinggalnya seperti permintaan awal. Beruntung, korban berhasil kabur karena pelaku masuk ke kamar mandi cukup lama. “Untungnya aku bisa kabur, karena setelah masuk kamar, si Andy BAB lama 😭🤣,” tulisnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait identitas Andy yang dimaksud dalam cerita-cerita tersebut. Namun, pola tindakan yang sama membuat sejumlah perempuan merasa perlu membagikan kisah mereka demi saling mengingatkan.
Fenomena ini pun menjadi peringatan bagi banyak perempuan untuk selalu berhati-hati dalam melakukan pertemuan dengan orang yang baru dikenal, terlebih jika ajakan dilakukan secara personal dan melibatkan ruang privat seperti mobil atau penginapan.
Baca Juga: Jejak Abadi Sang Penjaga Rimba: Mengenang Prof. Soemardi, Guru Besar Kehutanan UGM
Cerita-cerita ini bukan hanya menjadi viral, tetapi juga menggugah diskusi tentang pentingnya keamanan dalam relasi sosial di era digital. Banyak warganet menyarankan agar setiap perempuan berhati-hati dan tidak segan untuk membatalkan pertemuan jika mulai merasa ada yang tidak beres.
Jika mengalami kejadian serupa, segera cari tempat ramai, hubungi layanan darurat, dan laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib agar kasus ini tidak terus berulang. []
