Baru 13 Hari Menjabat, Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Pantai Ngungap

  • Whatsapp
Jaka Prayitna
Ucpaan duka cita untuk Jaka Prayitna dari pihak sekolah dan PDM Muhammadiyah Gunungkidul (Ist)

BacaJogja – Dunia pendidikan di Kabupaten Gunungkidul tengah berduka. Jaka Prayitna, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Ngungap, Kapanewon Girisubo, Senin pagi (16/6/2025), setelah sempat dinyatakan hilang sejak Minggu (15/6).

Kepergian almarhum menjadi pukulan berat, terlebih ia baru dilantik sebagai kepala sekolah pada Rabu, 4 Juni 2025, menggantikan Agus Suroyo, S.Pd.I., M.Pd.I. Kepemimpinan Jaka Prayitna yang baru berjalan 13 hari itu pun terhenti secara tragis.

Read More

Melalui akun resmi Instagram, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin sebelumnya mengunggah prosesi serah terima jabatan dengan penuh harapan. “Selamat menjalankan amanah baru kepada Bapak Jaka, semoga senantiasa diberi kemudahan dan keberkahan dalam memimpin,” tulis mereka.

Baca Juga: Naik Kereta ke Bandara YIA 16 Juni 2025? Cek Jadwal dari Stasiun Tugu di Sini

Ucapan selamat juga datang dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta—kampus tempat almarhum menempuh pendidikan magister. “Selamat dan sukses kepada Jaka Prayitna, M.Pd. (Alumni MPAI UAD)… Semoga Allah memberikan kemudahan dalam mengemban amanah,” tulis UAD melalui akun Instagram resminya.

Namun, tak lama setelahnya, kabar duka menghantam. Jaka Prayitna dilaporkan hilang setelah pergi ke pantai pada Minggu pagi dan tidak kembali hingga malam. Pihak keluarga, rekan kerja, dan civitas akademika langsung melakukan pencarian. Bahkan pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar pada Senin demi fokus mencari keberadaan kepala sekolah mereka.

Pencarian membuahkan hasil pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Tim menemukan sepeda motor Honda PCX berpelat AB 3306 DV milik almarhum di sekitar Pantai Ngungap. Tak lama kemudian, jasad almarhum ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut dalam kondisi tidak wajar. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian, dan proses penyelidikan masih berlangsung.

Baca Juga: Sarapan di Atas Awan: Sensasi Angkringan Puncak Bibis Bantul yang Bikin Betah

SMP Muhammadiyah Al Mujahidin juga telah mengunggah pengumuman resmi duka cita melalui akun Instagram mereka. Dalam unggahan tersebut, pihak sekolah menuliskan:

“Keluarga Besar SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin menyampaikan duka mendalam atas wafatnya
Ust. Jaka Prayitna, S.Pd.I., M.Pd.
(Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin)

Wafat pada Senin, 16 Juni 2025
Alamat Rumah Duka: Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul

‘Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fihi wa’fu’anhu’

Semoga almarhum Husnul Khatimah, Allah terima amal baik dan ibadahnya, Allah ampuni segala kesalahannya, serta Allah berikan surga di sisi-Nya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin.”

Baca Juga: Tragedi Ojol di Kalasan Sleman: Ditusuk Penumpang Sendiri demi Sebuah HP

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul pun turut mengonfirmasi dan menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sosok pendidik yang dikenal berdedikasi dan berakhlak mulia ini. “Semoga almarhum husnul khatimah. Semua amal ibadah diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan,” tulis mereka dalam unggahan resmi.

Kabar kepergian Jaka Prayitna menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat luas yang mengenalnya sebagai tokoh pendidikan yang penuh integritas dan semangat membangun pendidikan Islam yang bermutu di Gunungkidul.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul. []

Related posts