Yogyakarta Dorong Pariwisata Berbasis Kampung: Hotel 101 Style Malioboro Hadirkan Paket Heritage Walk

  • Whatsapp
paket wisata hotel
Pemkot Yogyakarta mendorong pengembangan wilayah berbasis potensi lokal, termasuk menggandeng sektor perhotelan memberdayakan masyarakat sekitar. (Pemkot Jogja)

BacaJogja – Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong pengembangan wilayah berbasis potensi lokal, termasuk dengan menggandeng sektor perhotelan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Tujuannya jelas: menjadikan kampung sebagai magnet kunjungan wisatawan.

Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, saat menghadiri perayaan ulang tahun pertama Hotel 101 Style Yogyakarta Malioboro, Rabu (18/6/2025). Dalam sambutannya, Wawan meminta agar seluruh hotel di Kota Gudeg turut menyusun paket wisata yang melibatkan masyarakat lokal.

Read More

“Kota Yogya mengandalkan sektor pariwisata untuk menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Maka dari itu, perhotelan harus turut memajukan pariwisata sekaligus memberdayakan warga sekitar,” ujar Wawan.

Baca Juga: Protes Viral! Warga Tanam Pohon Pisang dan Pasang Spanduk di Jalan Rusak Kulon Progo

Ia menegaskan bahwa pelibatan warga sekitar bukan hanya berdampak pada peningkatan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota wisata yang inklusif dan berbasis budaya.

Hotel 101 Style Gandeng UMKM dan Pokdarwis

Menanggapi arahan tersebut, General Manager Hotel 101 Style Yogyakarta Malioboro, AR Atik Damarjati, menyambut baik dan menyatakan bahwa pihaknya sudah berkomitmen mendukung ekonomi lokal sejak awal berdiri.

“Kami menggandeng pelaku UMKM dari wilayah Pakualaman untuk memamerkan produk mereka di hotel, mulai dari batik, kerajinan tangan, hingga kuliner khas,” jelas Atik.

Baca Juga: Jangan Lupa! Piala Pakualam Seri 10: Kontes Burung Berkicau Nasional Digelar di Sleman!

Tak hanya itu, hotel ini juga memperkenalkan Pakualaman Heritage Walk, sebuah paket wisata jalan kaki yang dirancang untuk memperkenalkan sejarah dan budaya lokal dengan melibatkan langsung masyarakat sekitar.

“Dalam paket ini, kami bekerjasama dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pakualaman. Tamu hotel diajak menyusuri jejak sejarah di sekitar kawasan Pakualaman, mengunjungi rumah-rumah cagar budaya, makam arsitek Pura Pakualaman Sosrobahu, Masjid Besar Pakualaman, hingga menikmati pengalaman melihat pembuatan jamu tradisional di Kedai Jamu Ginggang,” jelasnya.

Baca Juga: Menjemput Matahari di Bukit Panguk Kediwung: Negeri di Atas Awan dari Bantul

Paket ini tidak hanya memperkenalkan destinasi warisan budaya, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat melalui kegiatan jalan kaki.

“Atas nama manajemen, kami berharap langkah ini tidak hanya mendukung geliat pariwisata tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar,” tutup Atik. []

Related posts