Bantul – Kodim 0729 Kabupaten Bantul mencanangkan Padukuhan Ngireng-ngireng, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro sebagai Kampung Pancasila, Senin, 4 April 2022. Kegiatan pencanangan Kampung Pancasila ini setelah melewati kajian, penelitian, musyawarah, serta sosialisasi.
Dandim 0729 Letkol Inf Agus Indra Gunawan mengatakan, dipilihnya Padukuhan Ngireng-Ngireng sebagai Kampung Pancasila karena kegiatan yang dilakukan selama ini telah mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara. Di padukuhan ini lahir kehidupan kerukunan beragama, kegiatan saling toleransi, saling toleransi, gotong royong dan kerja sama itu cocok dengan pengamalan Pancasila.
Baca Juga: Panglima Gepako Gandung Pardiman Tolak Anak PKI Bisa Daftar TNI
“Itu juga sebagai cerminan kebhinekaan atau keberagaman. Lebih penting lagi, apa yang sudah dicontohkan oleh masyarakat Padukuhan Ngireng-Ngireng ini mampu menangkal gangguan yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Letkol Inf Agus Indra Gunawan di sela acara pencanangan Kampung Pancasila yang dihadiri berbagai perwakilan tokoh agama.
Lurah Sidomulyo Edi Murjito mengatakan, di wilayahnya terdapat sejumlah tempat ibadah dari berbagai keyakinan. Delama ini dapat menjalankan kegiatan beribadah dengan baik. “Warga dapat berkegiatan secara damai dan harmonis,” ungkapnya.
Baca Juga: Jaga NKRI, Polda DIY dan Gus Jaroh Sinergi Antisipasi Paham Radikal
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, apa yang telah berjalan di Padukuhan Ngireng-Ngireng ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan dioptimalkan. “Cerminan masyarakat yang guyub rukun ini harus terus dijaga agar tidak terjadi konflik,” ujarnya yang turut menghadri acara.
Bupati mencontohkan, jika ada silang pendapat di forum merupakan hal yang lumrah. “Itu tidak apa-apa. Bisa dimusyawarahkan baik-baik seperti yang tercantum dalam Pancasila sila ke empat,” ujarnya.
Baca Juga: Sah, Yogyakarta Punya Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Ke depan, diharapkan setiap Kapanewon di Kabupaten Bantul memiliki Kampung Pancasila. Sebagai pelopor, Padukuhan Ngireng-Ngireng sudah mencontohkan bahwa kehidupan yang harmonis dan damai sejatinya lebih indah sekaligus dapat menjadi garda depan penangkal paham-paham yang bertentangan depan Pancasila. []
