BacaJogja – Sebuah motor Honda Scopy warna bernomor polisi R 4337 JJ terparkir di Jembatan Srandakan Sungai Progo. Motor tersebut ditemukan pada Kamis, 13 Oktober 2022 pukul 02.20 WIB.
Tidak ada orang di sekitarnya. Warga yang mengetahui lalu melaporkan ke Polsek Galur.
Petugas piket langsung ke lokasi dan membenarkan penemuan itu. Motor Scoopy berada di atas Jembatan Srandakan dengan kunci kontak masih tertancap di lubang kunci.
Baca Juga: Teka-teki Motor Vario AA 6408 EZ di Jembatan Srandakan Sungai Progo Yogyakarta
Selain itu juga ditemukan helm yang berada di trotoar serta tas gendong berwarna ungu kombinasi merah muda berada di bawah sepeda motor. Selanjutnya atas penemuan tersebut, petugas piket mengamankan barang-barang tersebut ke Polsek Galur.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto juga membenarkan adanya penemuan motor yang masih misterius itu. Sudah ada koordinasi terkait penemuan ini antara lain melibatkan Basarnas, Kapolsek Galur, Ditpolair Polda DIY, SAR Satlinmas Wilayah 4 Pantai Baru, SAR Satlinmas Wilayah 5 Glagah dan keluarga korban.
Baca Juga: Ditemukan Motor di Jembatan Srandakan Bantul, Diduga Pemilik Hilang di Sungai Progo
“Hasil kordinasi terkait penemuan sepeda motor di atas Jembatan Srandakan, sepakat untuk dilakukan pemantauan di DAS Sungai Progo baik di sebelah timur maupun barat. Untuk saat ini belum dilakukan operasi SAR mengingat tidak ada saksi yang melihat survivor menceburkan ke Sungai Progo,” jelas Pipit, Jumat, 134 Oktober 2022.
Pipit mengungkapkan, untuk emantauan di muara Sungai Progo di sisi timur sudah dikordinasikan dengan SAR Satlinmas Wilayah 4 Pantai Baru. Pemantauan di muara Sungai Progo di sisi barat dikordinasikan dengan SAR Satlinmas Wilayah 5 Glagah.
Baca Juga: Pemancing Ikan Dikabarkan Hilang di DAM Bendo Imogiri Bantul
Selain itu, Pihak Polsek Galur sudah menginformasikan kepada penambang pasir di DAS Sungai Progo jika ada penemuan dimohon untuk menginfokan kepada pihak-pihak terkait. “Nelayan di wilayah Bantul dan Kulon Progo sudah diinfokan jika ada penemuan di perairan selatan DIY untuk menginfokan kepada pihak terkait,” katanya.
Pipit mengatakan, jika sewaktu-waktu keberadaan survivor ditemukan di sungai dan dibutuhkan evakuasi, maka akan dibuka operasi SAR guna pelaksanaan evakuasi korban tersebut. []
