BacaJogja – Perempuan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Perayaan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2025 menjadi momentum untuk menyoroti peran perempuan dalam dunia kerja, termasuk di industri ride-hailing yang semakin inklusif.
Sebagai bagian dari industri transportasi daring, mitra pengemudi perempuan di Maxim membuktikan bahwa profesi ini bukan hanya untuk laki-laki. Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung keluarga tetapi juga menunjukkan ketangguhan dan kemandirian dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Baca Juga: Zakat: Pilar Ekonomi Islam untuk Kesejahteraan Umat
Mulyati: Berjuang Demi Anak-anaknya
Mulyati, seorang mitra pengemudi Maxim berusia 52 tahun di Jakarta, telah berjuang membesarkan anak-anaknya seorang diri sejak ditinggal suaminya. Bergabung dengan Maxim sejak 2023, ia mendapatkan banyak pengalaman yang memperkaya dirinya.
“Saya belajar mengendalikan emosi dan memahami lebih banyak wilayah yang saya lalui,” ujarnya. Pekerjaan ini juga memperluas wawasannya dalam berkomunikasi dengan berbagai karakter penumpang setiap hari.
Semiyati: Single Parent yang Tak Kenal Lelah
Semiyati (49), asal Purwokerto, merantau ke Yogyakarta untuk bekerja sebagai mitra pengemudi Maxim demi menghidupi tiga anaknya. Sejak suaminya meninggal pada 2023, ia bekerja keras untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
“Anak-anak saya harus sukses, jadi saya berjuang bekerja sebagai driver Maxim dan juga memasak di acara-acara,” ungkapnya.
Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Cek Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar
Meski menghadapi berbagai tantangan, Semiyati tetap semangat. “Pernah ada penumpang yang menyuruh saya duduk di belakang karena merasa sungkan disupiri ibu-ibu,” ceritanya sambil tertawa. Bergabung sejak 2018, ia merasa mendapatkan keluarga baru dan penghasilan tambahan yang menopang kehidupannya.
Devi Hariyani: Berani Beralih Profesi Demi Keluarga
Devi Hariyani (35), mitra pengemudi Maxim asal Bontang, awalnya bekerja sebagai petugas lapangan di Dinas Lingkungan Hidup. Namun, karena lokasi kerja yang jauh dan kurang fleksibel, ia memilih menjadi pengemudi Maxim sejak 2022.
Selain mengemudi, Devi juga memiliki usaha sampingan berjualan tempe mendoan. “Setelah narik di Maxim, saya lanjut jualan dari sore hingga malam untuk menghidupi ketiga anak saya,” ujarnya.
Baca Juga: KAI Wisata Dukung Mudik Lebaran 2025: Layani 23.090 Peserta dengan MICE Berkualitas
Devi sering mendapat pujian dari penumpang karena mengemudi dengan aman dan nyaman. “Setiap pekerjaan punya risiko, tapi saya tetap berhati-hati demi keselamatan saya dan anak-anak,” tambahnya.
Perempuan Berdaya, Ekonomi Keluarga Meningkat
Kisah inspiratif para mitra pengemudi Maxim ini membuktikan bahwa perempuan mampu menjalankan berbagai peran, baik sebagai ibu, pekerja, maupun pencari nafkah utama keluarga. Kehadiran mereka di industri transportasi daring tidak hanya mengubah stereotip masyarakat tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi perempuan Indonesia untuk meningkatkan ekonomi keluarga mereka. []