BacaJogja – Aksi dugaan kejahatan jalanan atau yang dikenal dengan sebutan klitih kembali mengusik ketenangan warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini, peristiwa terjadi di kawasan Terminal Condongcatur, Depok, Sleman, pada Senin dini hari, 9 Juni 2025, sekitar pukul 00.20 WIB.
Peristiwa itu menjadi sorotan publik setelah diunggah akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa sepasang remaja laki-laki dan perempuan yang sedang berboncengan menjadi target sekelompok pemotor yang bertindak mencurigakan.
“Saksi berboncengan dari arah Monjali ke timur. Di belakangnya ada rombongan sepeda motor saling berboncengan, berjalan zig-zag, dan menyeretkan standar motornya,” ujar Kapolsek Depok Timur Kompol Agus Setyo Pambudi saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Heboh Surat Bunuh Diri di Jembatan Kretek Bantul, Pria Asal Sleman Ditemukan Selamat di Warung Soto
Merasa diikuti dan terancam, pasangan tersebut berusaha menghindar dengan membelok ke arah Terminal Condongcatur. Namun, rombongan pemotor terus mengejar hingga akhirnya mereka berhenti di sekitar terminal. Saat itulah, warga yang berada di sekitar lokasi turut membantu menghentikan salah satu motor yang ditumpangi tiga orang remaja.
Ketiga remaja tersebut langsung diamankan oleh warga dan kemudian dibawa ke Polsek Depok Timur oleh aparat yang tiba tak lama setelah kejadian.
“Benar, kami telah mengamankan tiga anak. Saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap secara terang peristiwanya,” jelas Kompol Agus.
Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, dalam keterangan terpisah membenarkan bahwa ketiga anak yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka diketahui berinisial AA (16), RA (14), dan BA (14), ketiganya merupakan warga Kecamatan Depok, Sleman.
Baca Juga: Berebut Berkah di Tanah Mataram: Ketika Gunungan Menyatukan Raja dan Rakyat Jogja
Beruntung, tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan resmi terkait adanya tindak kekerasan fisik maupun kerugian material.
“Kami belum menerima laporan adanya korban yang dirugikan ataupun dianiaya. Namun, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan seluruh fakta kejadian,” tutup Agus.
Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak terlibat dalam aktivitas jalanan yang meresahkan. Warga juga diingatkan agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di malam hari dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. []