BacaJogja – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025 yang diumumkan pada Rabu (18/6), UGM berhasil menempati posisi ke-82 dunia dari total 2.318 perguruan tinggi yang dievaluasi secara global. Skor keseluruhan yang diraih UGM mencapai 90,3 dari 100 poin, melonjak signifikan dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang berada di rentang 101–200 dunia.
THE Impact Rankings merupakan pemeringkatan global yang mengukur sejauh mana perguruan tinggi di seluruh dunia berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. Tahun ini, sebanyak 71 perguruan tinggi dari Indonesia turut masuk dalam daftar. Tiga di antaranya berhasil menembus 100 besar dunia, yakni Universitas Airlangga (peringkat 9), Universitas Indonesia (peringkat 30), dan UGM (peringkat 82).
Baca Juga: Beda Versi Kejagung dan Wilmar Soal Rp 11,8 Triliun Dana Korupsi Ekspor Sawit
Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, menyambut baik capaian ini. “Kita bersyukur peringkat UGM bisa naik ke dalam daftar 100 terbaik dunia,” ujarnya.
Menurut Indra, penilaian dalam THE Impact Rankings dilakukan berdasarkan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung indikator-indikator SDGs. Penilaian bersumber dari laporan internal universitas serta bibliometrik dari Elsevier. Setiap perguruan tinggi peserta wajib mengikuti minimal empat kategori SDGs, termasuk SDG 17: Partnerships for the Goals sebagai komponen wajib.
UGM menunjukkan performa unggul di beberapa indikator SDGs tahun ini. Pencapaian tertinggi diraih pada SDG 1: No Poverty, di mana UGM menempati peringkat ke-6 dunia dari 1.267 institusi. Disusul oleh SDG 8: Decent Work and Economic Growth di posisi ke-31 dari 1.350 institusi, serta SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure yang berada di posisi ke-79 dari 1.156 institusi.
Baca Juga: SPMB Jalur Afirmasi Disabilitas 2025: 172 Kursi di 16 SMP Negeri Kota Yogyakarta
Tak hanya itu, UGM juga tampil menonjol pada kategori SDG 2: Zero Hunger dengan posisi ke-52 dari 955 institusi, SDG 7: Affordable and Clean Energy di peringkat ke-54 dari 1.181 institusi, dan SDG 5: Gender Equality di posisi ke-82 dari 1.599 institusi. Untuk kategori wajib, SDG 17: Partnership for the Goals, UGM berada di rentang peringkat 101–200 dari 2.389 institusi.
“Capaian ini menunjukkan konsistensi dan efektivitas strategi UGM dalam mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi,” tegas Indra.
Dengan capaian ini, UGM semakin menegaskan perannya sebagai universitas berkelas dunia yang tidak hanya unggul dalam akademik dan riset, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap pembangunan global yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas. []
