BacaJogja – Nama Bu Salsa belakangan menjadi sorotan setelah dirinya lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II tahun anggaran 2024. Namun, alih-alih bersiap menjalani tugas, ia justru menegaskan tidak ingin menjadi guru setelah video syurnya beredar luas di media sosial.
Keputusan ini semakin diperkuat setelah status kelulusannya dalam seleksi PPPK dibatalkan. Perempuan yang masih berstatus mahasiswa semester enam di Universitas Terbuka (UT) itu mengungkapkan bahwa menjadi guru bukanlah minatnya.
“Saya bukan guru. Saya hanya diperbantukan mengajar karena tugas saya sebagai tenaga administrasi. Karena itulah saya memilih formasi tenaga teknis administrasi perkantoran, bukan guru,” ujar Bu Salsa dikutip dari tvonenews.com.
Baca Juga: Agenda Seru di Jogja! Catat Jadwal Event Lebaran, Kuliner, Melasti, hingga Tawur Agung
Fokus pada Bisnis, Bukan Mengajar
Bu Salsa membenarkan bahwa dirinya mengikuti seleksi PPPK yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Namun, formasi yang dipilih bukanlah guru, melainkan tenaga teknis administrasi perkantoran di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ambulu, Jember.
“Seandainya ada yang meminta saya menjadi guru, saya pasti menolaknya. Itu bukan jurusan kuliah saya. Saya ingin fokus membangun usaha sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya, nama Bu Salsa masuk dalam daftar 3.844 pelamar yang lulus seleksi administrasi PPPK berdasarkan Pengumuman Nomor: 800.1.2.2/664/35.09.414/2025 yang ditandatangani Plt Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman pada 13 Februari 2025 lalu.
Baca Juga: Sri Sultan: Korupsi Sejajar dengan Terorisme, Pencegahan Harus Luar Biasa
Di sekolah tempatnya bekerja sebagai honorer, Bu Salsa mengaku hanya diperbantukan mengajar dan bukan sebagai tenaga pengajar utama. “Ke depannya saya ingin memiliki usaha sendiri. Saya enggak mau jadi guru,” ungkapnya.
Skandal Video Syur yang Mengguncang Kariernya
Bu Salsa yang aktif di TikTok dan Instagram mengakui bahwa dirinya pernah membuat video syur di kamar mandi sekolah. Ia mengklaim bahwa video tersebut dibuat atas paksaan pacar online-nya yang mengancam akan membatalkan pengiriman mobil yang dijanjikan kepadanya.
“Saat itu saya dipaksa untuk membuat video syur. Kalau tidak, dia mengancam akan membatalkan pengiriman mobil yang dijanjikan,” terangnya. []