BacaJogja – Aksi kekerasan jalanan kembali merenggut nyawa remaja. Seorang pelajar berinisial ASP (18), warga Magelang yang tinggal di Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul, tewas setelah terlibat duel celurit dengan orang tak dikenal di Jalan Bawuran, Pleret, pada Minggu (11/5/2025) dini hari.
ASP meninggal dunia akibat luka tusuk yang menembus bagian dada hingga paru-paru. Saat ini, Polres Bantul tengah memburu pelaku yang kabur usai kejadian berdarah tersebut.
Kronologi Kejadian: Minum Arak, Keluar Malam, Lalu Duel Maut
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban bersama temannya, FA (17), sempat mengonsumsi minuman keras jenis arak pada Sabtu (10/5) malam di sekitar rumah korban.
Baca Juga: Mengenal 5 Kampung Bersejarah di Sekitar Panggung Krapyak, Penyangga Poros Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sekira pukul 22.00 WIB, setelah berpamitan, ASP pergi ke Cakruk Balong Lor, Kalurahan Potorono, dan bertemu rekannya yang lain, APR (17). Bersama APR, korban sempat kembali ke rumah FA untuk mengambil jaket lagi, meskipun ia telah mengenakan dua jaket.
“Korban bahkan sempat menunjukkan celurit yang diselipkan di celananya kepada FA sebelum pergi bersama APR,” kata Jeffry.
Duel Singkat yang Berujung Maut
Sekitar pukul 02.00 WIB, korban meminta APR menghentikan motor saat melintas di Jalan Bawuran. Tiba-tiba, dua pria tak dikenal mengendarai Honda Scoopy abu-abu mendekat. Salah satu dari mereka turun dan langsung mengeluarkan senjata tajam.
Baca Juga: Pelajaran dari Komentar Tak Berempati Kecelakaan Purworejo: Pernyataan Herry Poernomo Usai Ditangkap
Korban pun menghunus celurit miliknya dan terjadi duel sengit selama sekitar lima menit, saling mengayunkan senjata. Duel berhenti saat korban tergeletak bersimbah darah. Kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah selatan.
APR yang panik segera membawa korban ke Rumah Sakit Rajawali Citra. Sayangnya, nyawa ASP tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan akibat luka tusuk fatal di bagian rusuk kiri.
Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif
Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk APR dan FA, serta melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga kini, pelaku penusukan masih dalam proses pengejaran.
Baca Juga: Tragedi Purworejo: Sopir Truk Meninggal di RS Sardjito Yogyakarta, Korban Jadi 12 Orang
“Kami terus melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap pelaku. Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan senjata tajam dan merenggut nyawa pelajar,” tegas Jeffry.
Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya kalangan remaja, untuk menghindari aktivitas malam hari yang berpotensi menimbulkan tindak kriminal serta tidak membawa senjata tajam tanpa alasan yang sah. []