Pria di Bantul Gantung Diri Diduga Depresi 16 Tahun Hidup Menduda

  • Whatsapp
ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah. (Foto: Istimewa)

Bantul – Seorang pria bernisial AS, 36 tahun, ditemukan meninggal dengan gantung diri di rumahnya yang berada Pager Gunung, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 20 Agustus 2021. Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Dugaannya karena depresi setelah hidup menduda selama 16 tahun.

Kapolsek Piyungan Komisaris Polisi Suraji saat dikonfirmasi membenarkan adanya orang meninggal karena gantung diri ini. “Kejadiannya sekira pukul 18.30 WIB, korban seorang pria berusia 36 tahun,” katanya, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Read More

Baca Juga: Suami di Gunungkidul Gantung Diri Diduga Ingat Istri yang Sudah Meninggal

Dia mengatakan, kejadian gantung diri ini pertama kali diketahui oleh Sri Mardani, 60 tahun, yang merupakan ibu kandung korban. Berawal saat saksi pulang dari mencari rumput menuju rumah korban untuk menyalakan lampu karena sudah gelap sedangkan lampu rumah belun dinyalakan.

Sekaligus saksi datang sambil membawa makan untuk korban. Saat masuk rumah dalam keadaan kosong setelah mencari di kamar korban, mendapati sudah tergantung di belandar kamar dalam kondisi tidak bergerak.

Saksi berteriak histeris lalu memberitahukan kepada saksi lainnya. Setelah memastikan sudah meningga, kemudian menyampaikan kepada RT untuk diteruskan ke Piket Polsek Piyungan.

Baca Juga: Seorang Istri di Bantul Mendapati Suami Gantung Diri di Tempat Kerja

Begitu mendapat laporan, petugas langsung enuju lokasi kejadian. Berdasar hasil pemeriksaan TKP, korban tergantung dengan tali tampar plastik biru di kayu belandar setinggi 5 meter dari lantai. Berdasarkan pemeriksaan luar dari puskesmas, terdapat bekas jeratan tali di leher, faces di dubur, cairan semen di kemaluan korban. “Tidak terdapat tanda-tanda kekekerasan,” ungkapnya.

Kapolsek Kompol Suraji mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian menyebutkan korban sudah kurang lebih 16 tahun hidup sendiri setelah bercerai dengan istrinya pada 2005. Mantan istrinya sekarang berdomisili di Boyolali, Jawa Tengah. “Beberapa waktu sebelumnya korban juga sempat pinjam uang Rp5 juta kepada ibunya,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *