Baznas Kulon Progo Salurkan Rp768,9 Juta untuk Penanganan Dampak Pagebluk

  • Whatsapp
baznas kulon progo
Baznas secara simbolis menyerahkan dana penanganan dampak Covid-19. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo melakukan pentasyarufan dana sebesar Rp768,9 juta dalam penanganan dampak Covid-19. Dana ini diberikan untuk penanganan warga yang melkakukan isolasi, tim satgas di kalurahan dan pedagang kaki lima (PKL).

Ketua Baznas Kulonprogo, Abdul Madjid menjelaskan, rincian penyaluran dana tersebut untuk penyintas corona yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebesar Rp30,4 juta, bantuan isoman di Pondok pesantren Rp7 juta dan bantuan tanggap Covid-19 tingkat Kalurahan Rp481 juta.

Read More

“Selain itu juga diberikan kepada satgas tingkat kapanewon Rp130 juta, relawan pemakaman prokes Rp14,5 juta dan bantuan insentif kepada PKL di seputar alun-alun Rp106 juta,” katanya saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Gugus Tugas kabupaten Kulonprogo dalam Penanganan Covid-19 yang juga Wakil Bupati, Fajar Gegana di Kantor Baznas Kulonprogo, Rabu, 29 Juli 2021.

Baca Juga: KGPAA Paku Alam X Sebut Penyaluran Bansos PPKM di Yogyakarta Lancar

Bantuan ini diberikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebesar Rp30,4 juta, bantuan isoman di Pondok pesantren Rp7 juta dan bantuan tanggap Covid-19 tingkat Kalurahan Rp481 juta. Selain itu juga diberikankepada satgas tingkat kapanewon Rp130 juta, relawan pemakaman prokes Rp14,5 juta dan bantuan insentif kepada PKL di seputar alun-alun Rp106 juta.

Dia berharap bantuan tersebut bisa dioptimalkan untuk membantu warga terdampak dan penanganan oleh satgas. “Sekaligus bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak pandemi,” katanya.

Ketua Satgas Covid-19 Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan bantuan ini sangat berarti dalam penanganan Covid-19 di Bumi Binangun. Selama ini anggaran yang ada sangat terbatas sehingga dengan adanya dukungan ini diharapkan penanganan lebih maksimal. “Semoga bantuan ini bisa meningkatkan imunitas masyarakat dalam melewati sulit seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Menteri Risma Blusukan dan Sidak Bansos PPKM Darurat di Yogyakarta

Pria yang menjabat sebagai Wakil Bupati Kulon Progo ini mengatakan, kasus Covid-19 di kabupaten paling barat Provinsi DIY ini masih cukup tinggi. Masyarakat harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Dia mengatakan, PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4 merupakan upaya menekan penularan kasus. Bahkan beberapa ruas jalan terpaksa ditutup dan dilakukan penyekatan. “Kami sudah ketat melaksanakan PPKM dengan penutupan area publik. Kasus kini justru kebanyakan di tingkat permukiman,” katanya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *