33 Seniman Ikut Pameran Wayang Bertajuk “Para Sungging”di ISI Yogyakarta

  • Whatsapp
wayang ISI Yogyakarta
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo menyaksikan pameran Wayang bertajuk “Para Sungging” di ISI Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Bantul – Sebanyak 33 seniman memajangkan karyanya dalam pameran wayang bertajuk Para Sungging di Galeri R.J. Katamsi Komplek Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pameran dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia digelar sejak Kamis, 25 November hingga 5 Desember 2021.

Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bantul Ibu Dwi Joko Purnomo secara resmi membuka pameran wayang ini. “Pemkab Bantul terus berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai pilar dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” katanya.⁣

Read More

Baca Juga: Kebangkitan Generasi Milenial dalam Pelestarian Seni Budaya Wayang

Dia menegaskan kebudayaan berupa wayang ini menjadi pilar pemersatu bangsa. “Politik itu tidak bisa mempersatukan bangsa karena muaranya pada kekuasaan dan jabatan. Sedangkan budaya ini salah satu pilar yang dapat mempersatukan dibuktikan oleh adat istiadat yang ada di Indonesia sangat banyak,” ungkap Mantan Anggota DPRD DIY ini.

Ketua panitia Nanang Rahmat Hidayat menyampaikan pameran ini dalam rangka Hari Wayang Sedunia yang dperingati setiap 7 November. Pameran “Para Sungging” dibuka untuk umum mulai 26 November sampai dengan 5 Desember 2021 di Galeri R.J. Katamsi ISI.

Baca Juga: Pelatihan Penguatan Karakter dengan Media Wayang dan Gamelan di Bantul

“Pameran diikuti 53 seniman. Harapannya pameran ini dapat menjadi agenda rutin di galeri R.J. Katamsi ini sebagai upaya untuk menumbuhkan geliat kesenian wayang khususnya di Kabupaten Bantul,” ungkapnya.⁣

Dia mengatakan, pameran mengetengahkan karya-karya dari penatah sungging dari Bantul seperti Gendeng, Cabean, Pucung. Sedangkan seniman dari Krantil dan Krebet. Ada juga dari Gunungkidul, Sleman, Pacitan, Muntilan, dan Magelang. Diikuti juga oleh perwakilan dosen dan mahasiswa dari ISI Yogyakarta dan ISI Surakarta. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *