Pemkab Pantau Empat Titik Penyembelihan Hewan Kurban di Sleman Barat

  • Whatsapp
hewan kurban
Pemkab menggelar pemantauan peyembelihan hewan kurban di empat titik yang berada di Sleman Barat. (Foto: Pemkab Sleman)

BacaJogja – Pemkab Sleman menggelar pemantauan proses penyembelihan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah pada Kamis, 29 Juni 2023. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memimpin langsung pemantauan di 4 lokasi wilayah Sleman Barat.

Kustini mengatakan pemantauan yang dilakukan ini merupakan upaya untuk memastikan penyembelihan hewan kurban di wilayah Sleman berlangsung dengan baik. “Yang paling penting, pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat,” ucap Kustini.

Read More

Baca Juga: Nahdliyin Pundong Bantul Kurban 91 Sapi dan 138 Kambing Senilai Rp2,6 Miliar

Hasil pemantauan ini, rata – rata sudah dilakukan dengan baik serta kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat. “Beberapa lokasi pemantauan ini menjadi sampel, dan setelah dilihat rata-rata penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan baik dan tidak ditemukan kasus cacing hati atau indikasi penyakit lainnya,” jelasnya.

Adapun empat lokasi yang dipantau pertama yaitu Masjid As-Sholihun yang menjadi lokasi penyembelihan warga Dusun Banjarharjo, Kalurahan Pondokrejo, Tempel. Selanjutnya pemantauan dilanjutkan di Masjid Al Maun, Mranggen, Margodadi, Seyegan dan Masjid Al Muttaqien, Kalurahan Sumbersari, Moyudan. Terakhir, pemantauan dilakukan di Masjid Jami, Dusun Ngijon, Kalurahan Sendangarum, Minggir.

Baca Juga: Pedoman Pelaksanaan Kurban dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Sebelumnya, Pemkab Sleman juga telah menerapkan kebijakan untuk pendampingan oleh Dokter Hewan di setiap lokasi penyembelihan maupun lokasi masuknya hewan kurban dari luar Sleman.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Kustini juga menjelaskan rata – rata masyarakat yang melakukan penyembelihan hewan kurban telah menerapkan pengelolaan limbah hewan kurban dengan baik. “Sebagian besar masyarakat telah menyiapkan lahan atau tanah kosong untuk menimbun limbah dan memanfaatkannya menjadi pupuk organik,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *