Pesan Anggota DPRD Jateng, Jangan Kucilkan Mantan Napi Teroris

  • Whatsapp
sembako eks teroris
Foto: Anggota DPRD Jawa Tengah Agung Budi Margono saat membagikan sejumlah bantuan berupa paket sembako kepada seluruh Anggota PERSADANI di Jawa Tengah di Sekretariat PERSADANI, Gisik Drono, Kota Semarang, Senin, 10 Mei 2021. (Foto: Istimewa)

Semarang – Anggota DPRD Jawa Tengah Agung Budi Margono mengajak para mantan narapidana kasus terorisme di Jawa Tengah untuk memperkuat kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menerapkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil Alamin dalam kehidupannya sehari-hari.

“Saya berharap saudara-saudara di PERSADANI (Putra Persaudaraan Anak Negeri) ini melupakan masa lalunya. Yang lalu kita jadikan pelajaran, sekarang saatnya bersinergi dalam membangun NKRI,” kata Agung dalam dalam kunjungannya kepada komunitas PERSADANI yang memiliki fokus untuk membina mantan terpidana kasus terorisme agar kembali ke dalam kehidupan masyarakat, di Sekretariat PERSADANI, Gisik Drono, Kota Semarang, Senin, 10 Mei 2021.

Read More

Baca Juga:

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, berdakwah tidak menggunakan cara-cara kekerasan, justru ajaran agama Islam yang damai selaras dengan semangat Pancasila. “Jadi mari kita perkuat kecintaan terhadap NKRI serta menerapkan Ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

“Agar tidak kembali ke dalam kelompok terorisme”

Anggota PERSADANI Mahmudi Haryono mengaku pada masa lalunya salah kaprah dalam mengekspresikan kecintaannya terhadap agama. Setelah rehabilitasi dan kembali ke masyarakat ia melihat bahwa kontribusi nyata di masyarakat lebih dapat diterima ketimbang aksi kekerasan.

“Dulu saya tersesat, cara yang dulu saya gunakan jauh dari ajaran Islam. Alhamdulillah sekarang saya kembali kepada NKRI. Setelah kembali ke masyarakat ternyata cara berdakwah yang damai lebih diterima,” ujarnya.

Agung mengimbau masyarakat mendukung upaya dari para eks Napi terorisme bisa kembali bermasyarakat. Berdasarkan penyampaian dari Kanit bin Polmas IPDA R Bina Ciptantyo dari polrestabes Semarang, sanksi sosial bagi eks napi terorisme ini cukup berat yaitu dikucilkan oleh masyarakat.

Baca Juga:

Kondisi tersebut sulit untuk bermasyarakat bahkan untuk berjualan demi bertahan hidup. “Saya mengajak masyarakat untuk membantu upaya teman-teman PERSADANI kembali bermayarakat seperti biasa. Jangan sampai mereka dikucilkan karena itu justru memberikan peluang bagi jaringan terorisme untuk merekrut mereka kembali,” ungkapnya.

Dia akan mengajak pihak pemerintah dapat memperhatikan dan memberikan pelatihan keterampilan atau kewirausahaan agar para eks terpidana terorisme memiliki keahlian bertahan hidup. “Agar tidak kembali ke dalam kelompok terorisme,” ujarnya yang pada saat itu Agung juga membagikan sejumlah bantuan berupa paket sembako kepada seluruh anggota PERSADANI di Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Nur Afifudin salah satu anggota PERSADANI menyampaikan, anggota-anggotanya memerlukan pelatihan keterampilan maupun kewirausahaan untuk menunjang keahlian dalam bertahan hidup. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *