Epidemiolog UGM Sebut Yogyakarta Masih Panen Corona Beberapa Hari ke Depan

  • Whatsapp
PPKM Darurat Jogja
Suasana hari pertama PPKM Darurat di Malioboro, 3 Juli 2021. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta – Akhir-akhir ini kasus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami tren kenaikan yang signifikan. Bahkan dalam dua hari terakhir, kasus penambahan menembus seribu kasus per hari.

Data dari Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Pemda DIY menyebutkan pada Sabtu, 3 Juli 2021 ada penambahan 1.358 kasus, pasien sembuh 424 orang dan pasien meninggal 36 orang. Sedangkan pada Minggu, 4 Juli 2021, ada penambahan 1.615 kasus, pasien sembuh 524 orang dan pasien meninggal 38 orang.

Read More

Baca Juga:

Pakar Epidemiologi UGM Yogyakarta Riris Andono Ahmad mengatakan, peningkatan kasus corona di DIY ini merupakan hasil penularan sejak semingg yang lalu. Artinya saat ini di DIY belum mencapai pada puncak kasus.

“Kita masih memanen dari penularan minggu yang lalu”

Beberapa hari ke depan, penambahan kasus masih tinggi. “Kita masih memanen dari penularan minggu yang lalu,” katanya melalui WhatsApp Grup Komunikasi Covid DIY, Minggu, 4 Juli 2021.

Dengan kata lain, ujarnya, peningkatan kasus corona ini belum ada hubungannya dengan pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021. PPKM Darurat akan menuai hasilnya pada beberapa hari ke depan. “PPKM tidak akan segera menunjukkan hasil,” tuturnya.

Baca Juga:

Menurut dia, PPKM Darurat kuncinya bukan pada banyak sedikitnya kendaraan di jalan semata, tetapi tujuan dari mobilitas tersebut. “Kalau ternyata tujuan mobilitas itu menyebabkan terjadinya kerumunan, itu yang menyebabkan terjadinya penularan,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Doni ini belum bisa menyimpulkan apakah penambahan yang signifikan di DIY ini merupakan varian baru atau bukan. “Sebelum ada bukti whole genome sequencing, tidak bisa menyimpulkan hal tersebut (varian baru),” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *