Pria Asal Godean Percobaan Bunuh Diri Lompat Jembatan di Bantul Gegara Putus Cinta

  • Whatsapp
percobaan bunuh diri
Ilustrasi percobaan bunuh diri. (Foto: Pixabay)

Bantul – Seorang pria diduga ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan ke Sungai Opak yang berada di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Senin, 25 Oktober 2021 malam. Upaya yang dilakukan di tengah keramaian lalu lintas warga penggun jalan.

Kejadian di Jalan Parangtritis ini viral setelah momen yang menegangkan diunggah di media sosial.

Read More

“Di keramaian arus lalu lintas menuju Parangtritis Malam Selasa Kliwonan, dilaporkan adanya upaya bunuh diri dua orang, laki-laki dan perempuan di atas Jembatan Kretek. Beruntung upaya ini dapat digagalkan oleh warga, dan pelaku saat ini diamankan di Polsek Kretek. Identitas dan foto tidak kami sertakan. Biar menjadi pelajaran bagi semua”, demikian tulis warganet di Facebook.

Baca Juga: Percobaan Bunuh Diri Lompat Jembatan Lempuyangan Yogyakarta

Saat dikonfirmasi ke Polsek Kretek, kepolisian membenarkan adanya informasi tersebut. Mendapat laporan dari warga, Anggota Polsek Kretek dipimpin KSPKT Aiptu Arisna bersama piket fungsi kemudian mendatangi TKP dan mengamankan orang tersebut ke Polsek Kretek.

Diketahui dua orang yang mau melakukan percobaan diri satu orang, yakni pria berinisial TL, 29 tahun, warga Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. “Ya diduga ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari jembatan Kretek ke Sungai Opak tadi malam,” kata KSPKT Aiptu Arisna pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Pria Asal Magelang Percobaan Bunuh Diri Lompat Jembatan di Bantul

Aiptu Arisna mengatakan, aksi nekat dilakukan diduga karena yang bersangkutan putus dari sang kekasih. Beruntung pria tersebut berhasil dibujuk oleh dua orang saksi yang kebetulan berada di lokasi. “Salah satu saksi kemudian menghubungi petugas Polsek Kretek,” ungkapnya.

Setelah aksi percobaan bunuh diri berhasil digagalkan, Polsek Kretek menghubungi keluarganya. Tak lama berselang, orang tua dan beberapa kerabat datang untuk menjemputnya.

Dari keterangan yang diperoleh dari orang tua yang bersangkutan mengalami depresi karena putus jalinan asmara. “Yang bersangkutan sekitar dua tahun lalu juga mengalami hal yang sama ketika bercerai dengan istrinya,” kata Aiptu Arisna. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *