Menengok Geliat Ekonomi Walang Oblong Yogyakarta dalam Deru Pandemi

  • Whatsapp
Walang Oblong Jogja
Grosir pakaian Walang Oblong Jogja. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Tak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 memberi dampak terhadap ragam sendi kehidupan, tentu termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi. Minat membeli menurun. Sebagian besar orang lebih memilih membeli barang sesuai dengan kebutuhan pokok saja.

Hal ini sangat berdampak kepada para pedagang lain, contonya pakaian. Seperti yang dialami oleh Dibyo, pemilik grosir pakaian Oblong Walang yang beralamat di Jalan Gandekan Lor Nomor 15 Yogyakarta. Dia sangat merasakan perbedaan yang sangat signifikan terhadap usahanya sebelum dan saat pagebluk corona.

Read More

Baca Juga: Tiga Kunci UKM di Yogyakarta Sukses Sesuai Arahan Sri Sultan HB X

Dibyo mendirikan usaha sejak 2019. Meski baru, namun saat itu bisa dikatakan ramai. Namun dengan adanya pandemi, penjualannya merosor tajan dan sangat sepi. “Sebelum corona ini omset yang saya dapatkan mencapai 50 juta, dan sekarang omset yang saya peroleh menurun menjadi 30 juta,” ujarnya.

Dia mengatakan, jumlah pendapatannya yang berkurang drastis ini selama masa pandemi Covid-19. Pasalnya saat pagebluk, lahir kebijakan yang diterapkan pemerintah yakni PPKM guna menghambat laju penularan virus Covid-19, sehingga aktivitas warga terbatas. Kesmepatan warga untuk membeli menjadi berkurang.

Walang Oblong Yogakarta
Grosir pakaian Walang Oblong Jogja. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: Tujuh Pelatihan Kerja Gratis di Sleman 2022, Cek Jadwal dan Syaratnya

Kondisi tersebut membuatnya harus mengatur strategi agar usahanya tidak gulung tikar. “Agar bertahan di bisnis ini, kami memangkas semua pengeluaran yang ada seperti biaya produksi, gaji karyawan dan memberikan harga yang lebih murah,” ujar Dibyo.

Langkah lain yang dilakukan yakni dengan menggencarkan penjualan via online. “Sebelum pandemi memang kita offline semua. Dibanding sekarang memang jauh ya penghasilannya. Karena sudah seattle,” jelasnya.

Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa dan Dompet Dhuafa Gelar UMKM Festival di Klaten

Menurut dia, usaha yang dilakukan harus tetap dijalani meski kondisi pandemi masih terjadi. Dia juga yang lainnya, tidak tahu sampai kapan pandemi berakhir.

Dia mengatakan, sebagai pedagang harus bisa melihat kondisi dan beradaptasi dan konsisten terhadap keadaan yang ada. Pesan saya tetaplah berusaha, jangan pernah menyerah karena usaha yang dilakukan tidak akan menghianati hasil,” pesannya memberi semangat. []

Penulis artikel: Kustria Mei Anjani, Mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Ignatus Soni Kurniawan, S.E, M. Sc , Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen UST Yogyakarta

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *