Puncak Suroloyo Menoreh Kulon Progo, Keindahan Alam yang Sarat Legenda

  • Whatsapp
Puncak Suroloyo menoreh
Puncak Suroloyo Menoreh Kulon Progo. (Foto: @hafidz_syauqi_)

Kulon Progo – Puncak Suroloyo, salah satu pouncak tertinggi Pegunungan Menoreh ini terletak di Dusun Keceme, Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Ketinggiannya 1.019 meter dari permukaaan air laut (mdpl).

Dari sini, wisatawan bisa melihat Yogyakarta dari atas awan. Ada dua jalan untuk bisa masuk ke puncak. Jalan mana pun yang dipilih jumlah anak tangganya sama yaitu sekitar 200 anak tangga.

Read More

Baca Juga: Asyiknya Menyusuri Sungai Opak di Taman Wisata Senja Ngelo Pleret Bantul

Di Puncak Suroloyo terdapat tiga buah gardu pandang yang secara umum disebut pertapaan, masing-masing memiliki nama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Rasa lelah terbayar ketika berada di puncak.

Wisatawan bisa melihat langsung keindahan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Panorama alam yang indah terlihat dari sini seperti Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah Barat. Gunung Merapi dan Merbabu di Timur. Bahkan, pantai di bagian Selatan juga terlihat.

Baca Juga: Daftar 14 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Menerima Kunjungan Wisatawan

Di sini terdapat Sendang Kawidodaren yang biasa dipakai masyarakat setempat untuk upacara tradisional setiap 1 Syuro. Di kawasan Suroloyo juga terdapat cottage yang dikelola oleh kelompok masyarakat atau petani setempat.

Obyek wisata ini berjarak kurang lebih 45 Kilometer dari Yogyakarta. Retribusi Objek Wisata Puncak Suroloyo sangat terjangkau. Pengunjung cukup merogoh kocek Rp5.000 per orang.

Legenda dan Mitologi Putra Mahkota Kerajaan Mataram Islam

Di Suroloyo ini terdapat beberapa tempat yang berbau mitologis, yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan, antara lain Puncak Sariloyo, Tegal Kepanasan, Sendang Kadewatan, Sendang Kawidodaren, Pertapaan Kaendran, Pertapaan Mintorogo.

puncak suroloyo menoreh
Puncak Suroloyo Menoreh Kulon Progo. (Foto: Wisata Alam Indonesia)

Pada setiap 1 syuro di Puncak Suroloyo ini selalu diadakan upacara jamasan pusaka pemberian dari Keraton Yogyakarta berupa Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo. Dari rumah sesepuh Dusun Keceme, upacara dimulai dengan kirab Pusaka, diikuti arak-arakan yang membawa gunungan hasil bumi, diiringi musik tetabuhan tradisional dan dimeriahkan dengan rombongan beberapa group kesenian tradisional menuju Sendang Kawidodaren tempat upacara jamasan pusaka dilaksanakan.

Salah satu juga menarik dari kegiatan ritual ini adalah adanya udik-udik berupa hasil bumi yang diperebutkan oleh para warga masyarakat maupun para pengunjung. Konon, mereka yang bisa mendapatkan udik-udik ini akan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil pertanian yang melimpah.

Baca Juga: Sri Sultan Teken Ingub PPKM Level 2, Objek Wisata di Yogyakarta Diizinkan Buka

Dikutip dari wikipedia, Bukit Suroloyo merupakan tempat yang menyimpan cerita legenda. Legenda mengenai Puncak Suroloyo bermula dari seorang pujangga bernama Ngabehi Yasadipura dari Keraton Surakarta yang dalam kitabnya berjudul Cabolek. Ia mengisahkan bahwa Raden Mas Rangsang, Putra Mahkota Kerajaan Mataram Islam, pernah menerima wangsit untuk menjadi penguasa tanah Jawa.

Raden Mas Rangsang harus berjalan kaki dari keraton di wilayah Kotagede menuju ke arah barat. Setelah menempuh perjalanan dengan jarak sekitar 40 kilometer di wilayah Pegunungan Menoreh, ia jatuh pingsan karena kelelahan. Dalam pingsannya, Raden Mas Rangsang mendapat wangsit yang kedua.

Wangsit tersebut memerintahkan agar Raden Mas Rangsang, yang kemudian hari bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma, untuk melakukan tapa kesatrian di tempat itu. Tempat itulah yang sekarang disebut dengan Puncak Suroloyo. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *