Pemerintah Pusat Danai Dua Proyek di Bantul Yogyakarta, SPAM Kamijoro dan TPST Piyungan

  • Whatsapp
Kamijoro
Bendung Kamijoro Bantul Yogyakarta. (Foto: Kementerian PUPR)

Yogyakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap dua proyek pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua proyek tersebut yakni SPAM Kamijoro yang berada di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul.

Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI Brahmantyo Isdijoso mengatakan, DIY mendapatkan fasilitas dari Kemenkeu RI untuk menyiapkan pembangunan proyek TPST Regional Piyungan dan proyek SPAM Regional Kamijoro.

Read More

“Proyek ini akan segera bisa dijalankan dan dipercepat secara efektif setelah pandemi Covid–19 mereda,” katanya saat mmenemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 1 November 2021.

Baca Juga: Kabupaten Bantul Segera Punya Kawasan Taman Budaya Bertaraf Internasional

Brahmantyo mengungkapkan, pada SPAM Kamijoro yang memang sudah berjalan, namun terdapat masalah. Pihaknya terus berupaya menemukan solusi. Baginya, yang terpenting adalah kebutuhan air di masyarakat tercukupi dengan baik, tidak hanya pada segi kuantitas, tapi kualitas pun menjadi yang utama.

Hal ini karena pengelolaan sampah dan air sangat penting bagi pencegahan stunting di suatu wilayah. “Jangan sampai makin banyak stuntingnya karena stunting salah satu sumbernya adalah air. Jadi air apabila tidak terurus maka imbasnya adalah stunting. Stunting adalah masalah bagi generasi masa depan bangsa,” ungkapnya.

TPST Piyungan
TPST Piyungan Bantul Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Brahmantyo menambahkan, terkait dengan TPST Piyungan, pihaknya telah menerima rencana penanganan dan pembangunan dari DIY. Tentunya, sudah tercantum juga berbagai permasalahan dan tantangan yang harus segera ditangani. Terkait dengan permasalahan yang dihadapi, Kementerian Keuangan akan menerjunkan tim asistensi untuk membantu tim dari Pemda DIY.

Baca Juga: Warga Patungan Perbaiki Jalan Penghubung Pantai Glagah – Congot Kulon Progo

“Nanti terkait permasalahan yang ada, kita akan sama-sama mencari solusi untuk persoalan-persoalan di sana. Nanti kita kerjasamakan juga dengan Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta. Insya Allah dengan begitu dari daerah sendiri juga banyak mendapatkan solusi,” paara Brahmantyo.

Dia mengatakan, rancangan dari daerah yang sudah masuk sudah dicermati sehingga Kementerian Keuangan sudah menetapkan jumlah alokasi anggaran fasilitas untuk pembangunan TPST Piyungan. “Diperkirakan untuk mulainya kira-kira untuk proses penyiapannya Desember 2021 sudah mulai. Kemudian berproses, biasanya bisa setahun, dilanjutkan proses pengadaan dan mudah-mudahan pertengahan 2024 sudah bisa dimulai konstruksi, karena kita juga menngajak swasta untuk pendanaan,” paparnya.

Baca Juga: Lapangan Karang Kotagede Yogyakarta Jadi Stadion Mini Standar Nasional

Ketua Project Management Unit Tim Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan (PMU TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi mengatakan, Sri Sultan menyambut baik uluran tangan dari pusat tersebut. Mengingat dana yang diperlukan untuk penanganan proyek tersebut tidak sedikit dan tidak mungkin ditanggung sendiri oleh daerah.

Untuk kisaran jumlah anggaran, Rani belum berani menyebutkan kisaran berapa rupiah, namun yang pasti saat ini dirinya akan melanjutkan pertemuan antara Kementerian Keuangan dengan DPRD DIY. (Humas Pemda DIY)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *