Peringati UUK DIY, Matra Kirim Doa untuk Ganjar Pranowo di Tugu Jogja

  • Whatsapp
ritual budaya di tugu pal putih
Matra melakukan ritual budaya di Tugu Pal Putih Yogyakarta dalam rangka memperingati satu dasawarsa UU Keistimewaan DIY sekaligus mendoakan Ganjar Pranowo. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Ratusan warga Yogyakarta yang tergabung dalam Masyarakat Tradisi Yogyakarta (Matra) melakukan ritual budaya di Tugu Pal Putih Yogyakarta pada Minggu, 4 September 2022 sore. Acara ini dalam rangka memperingati satu dasawarsa atau 10 tahun UU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang resmi diundangkan pada 31 Agustus 2012.

Koordinator aksi Totok Is Suranto mengatakan, gelar budaya dan ritual ini sebagai ucapan terima kasih dan kirim doa untuk Ganjar Pranowo. “Mengapa secara khusus untuk Ganjar, karena UUK DIY tidak terlepas dari perannya memperjuangkan UUK DIY,” katannya di sela-sela kirab budaya.

Read More

Baca Juga: 10 Tahun Keistimewan Yogyakarta, Ada Event Jogja World Heritage Week

Melalui perjuangan panjang yang tak kenal lelah, Ganjar yang pada waktu itu duduk di Komisi II DPR RI, turut mengadvokasi, mendampingi dan memperjuangkan tetap dipertahankannya Keistimewaan Yoyakarta.

“Dengan tidak mengabaikan teman-teman yang lain yang mendukung Keistimewaan DIY dan di tengah pro dan kontra, Ganjar tetap kekeuh turut memperjuangkannya,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Event Satu Dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta, Agustus-September 2022

Melalui proses panjang dan berliku pada masa rezim saat itu, perjuangan mempertahankan keistimewaan Yogyakarta ditempuh melalui dua jalur, yakni, jalur diplomasi dan jalur gerakan kerakyatan. Jalur diplomasi seperti yang dilakukan Ganjar Pranowo di Komisi II DPR RI. “Dia memperpuangkan melalui jalur diplomasi,” imbuhnya.

Jalur yang kedua yakni gerakan kerakyatan, melalui aksi -aksi turun ke jalan. “Akhirnya setelah melalui perjalanan panjang yang tak kenal lelah, lahirlah UUK nomor 13 Tahun 2012 itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo di Mata Kader PDIP, Turut Memperjuangkan Keistimewaan Yogyakarta

Totok menegaskan, aksi ini tidak sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilpres, di mana Ganjar Pranowo disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat. “Kegiatan ini tidak ada hubungan dengan Pilpres. Biarlah Pilres itu urusan yang lainnya,” ungkapnya.

Dia menggarisbawahi aksi yang dilakukan ini murni ucapan terima kasih dan mendoakan Ganjar Pranowo agar selalu sehat dan sukses memimpin Jawa Tengah sampai akhir masa jabatannya. “Semoga sukses memimpin Jawa Tengah sebagai provinsi terdekat dengan Yogyakarta, itu saja,” kata Totok. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *