Pengolahan Sampah Organik di Kandang Maggot Jogja Tegalrejo Yogyakarta

  • Whatsapp
maggot
Budi daya maggot di Kota Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Pemkot Yogyakarta memaksimalkan pengolahan sampah organik yang sudah ada di masyarakat selama ini. Salah satunya dengan keberadaan Kandang Maggot Jogja yang berada di wilayah Kelurahan Kricak, Tegalrejo Yogyakarta.

Di tempat ini menerima sampah organik dari masyarakat untuk pakan maggot. Kandang Maggot Jogja ini dikelola masyarakat secara mandiri selama hampir dua tahun.

Read More

Tempat ini mampu menyerap hingga 1 ton sampah organik per hari. Ini merupakan salah satu altrenatif untuk pengolahan sampah organik.

Baca Juga: Gerakan Zero Sampah Anorganik Kota Yogyakarta Tekan 87 Ton ke TPA Piyungan

Menurut Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo keberadaan Kandang Maggot itu merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan sampah organik. “Kami memaksimalkan kemampuan kapasitas Kandang Maggot yang bisa mencapai 1 ton per hari untuk pengeolahan sampah organik satu Kelurahan Kricak,” katanya.

Oleh sebab itu Pemkot Yogyakarta akan membantu merevitalisasi mesin pencacah yang rusak dan kendaraan pengangkut di Kandang Maggot agar operasional bisa maksimal.

Baca Juga: Cara Pengelolaan Sampah Organik, Anorganik, Residu dan B3 di Kota Yogyakarta

“Saya kira ini yang perlu kemudian dilakukan revitalisasi supaya pengolahan sampah yang ada di sini bisa berjalan dengan maksimal. Karena kita tahu Yogya masih darurat sampah sehingga ini bisa memberikan manfaat kepada lingkungan,” tutur Singgih.

Hasil pengolahan sampah organik di Kandang Maggot Jogja ini menjanjikan, mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Maggot memiliki siklus 45 hari dari telur. Kemudian baby telur berusia 5 hari lalu masuk menjadi maggot di mana serapan sampah organik dimulai.

Baca Juga: Cara Mudah Mengolah Sampah Organik Ragam Manfaat ala Warga Gondomanan Yogyakarta

Untuk 10 gram baby maggot hingga usia panen 18-21 hari, bisa menyerap 50-80 Kg sampah organik. Hasilnya adalah maggot dengan protein tinggi 51 persen sehingga bisa digunakan untuk pakan ternak.

Maggot disuplai ke peternak ikan lele dan pabrik pakan ternak. Selain itu dari sisa limbah budi daya maggot juga menghasilkan pupuk kompos. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *