Geng Klitih Bacok Pemuda hingga Opname di Yogyakarta

  • Whatsapp
korban klitih jogja
Postingan di medsos korban klitih di Kota Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Warga Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta menjadi korban kejahatan jalanan alias klitih, Senin, 26 Juli 2021 pagi. Korban bernama Muhammad Fajar, 22 tahun, harus diopname di rumah sakit setelah beberapa bagian tubuhnya kena sabetan celurit.

Aksi klitih ini terjadi di Jalan Cendana depan kantor BPPTKG, Semaki, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. “Korban dibacok menggunakan celurit mengenai punggung, perut dan lengan kanan. Saat ini korban masih dirawat di RS Bethesda,” kata Kapolsek Umbulharjo, Komisaris Polisi (Kompol) Achmad Setyo Budiantoro saat dikonfirmasi, Senin, 26 Juli 2021.

Read More

Baca Juga:

Saat ini, Reskrim Polsek Umbulharjo masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mencari CCTV di sekitar TKP. “Petugas mengamankan sebuah celurit yang diduga milik pelaku dan satu unit motor milik korban,” ucapnya.

“Korban dibacok menggunakan celurit mengenai punggung, perut dan lengan kanan. Saat ini korban masih dirawat di RS Bethesda”

Kapolsek menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban dan empat temannya sepulang dari bekerja di gudang ekspedisi pengiriman barang yang berada di Jalan Wonosari. Mereka pulang dengan menggunakan sepeda motor, Senin, 04.15 WIB. Korban diboncengkan oleh adik kandung.

Saat melintas di perempatan SGM Umbulharjo, rombongan korban berpapasan dengan rombongan pelaku dari arah barat Jalan Kusumanegara. Rombongan klitih berjumlah lebih kurang 15 motor matic. Mayoritas mereka berboncengan. Rombongan korban belok ke arah utara ke Jalan Kenari. Ternyata rombongan klitih mengikuti korban.

Baca Juga:

Saat sampai di perempatan Amongrogo, korban dipepet oleh terduga klitih dan menyerang mendadak. Dari arah belakang korban dibacok menggunakan celurit mengenai punggung perut dan lengan kanan. Setelah itu, rombongan klitih langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Kapolsek mengatakan, informasi sementara antara korban dengan para pelaku ini tidak saling kenal. Korban mengaku tidak ada masalah dengan siapa pun. “Kami masih melakukan penyelidikan guna memburu terduga pelaku,” katanya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *